TRANSFORMASI DIRI SANTRI EKS PELAKU PATOLOGI SOSIAL DI PONDOK PESANTREN ORA AJI SLEMAN YOGYAKARTA

Muhammad Amin Qodri Syahnaidi, NIM.: 18204010034 (2020) TRANSFORMASI DIRI SANTRI EKS PELAKU PATOLOGI SOSIAL DI PONDOK PESANTREN ORA AJI SLEMAN YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRANSFORMASI DIRI SANTRI EKS PELAKU PATOLOGI SOSIAL DI PONDOK PESANTREN ORA AJI SLEMAN YOGYAKARTA)
18204010034_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (TRANSFORMASI DIRI SANTRI EKS PELAKU PATOLOGI SOSIAL DI PONDOK PESANTREN ORA AJI SLEMAN YOGYAKARTA)
18204010034_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Pembahasan dalam tesis ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri santri eks pelaku patologi sosial, alasan serta proses transformasi diri yang dialami oleh santri eks pelaku patologi sosial, dan kehidupan santri eks pelaku patologi sosial di Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan psikologi agama. Metode dalam pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dalam tesis ini menemukan empat simpulan pokok: pertama, konsep diri santri eks pelaku patologi sosial terdiri atas dimensi internal dan eksternal. Pada dimensi internal, terdapat diri identitas, diri pelaku dan diri penilai. Sedangkan pada dimensi eksternal terdapat diri fisik, diri moral, diri pribadi, diri keluarga dan diri sosial. Disana terlihat dengan jelas perubahanperubahan konsep diri baik internal maupun eksternal yang dialami oleh para subjek baik saat melakukan patologi sosial maupun pasca melakukan patologi sosial. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri santri eks pelaku patologi sosial saat ini ada 4 macam, yaitu orang tua, teman sebaya, masyarakat dan hasil belajar. Kedua, Ada 4 faktor yang menjadi pendorong kelima subjek melakukan transformasi diri berupa konversi agama. Faktor-faktor tersebut ialah pengaruh Ilahi, pembebasan dari tekanan batin, situasi pendidikan dan sosialisasi, serta berbagai pengaruh sosial. Ketiga, proses transformasi diri berupa konversi agama yang dialami oleh kelima subjek melalui lima tahapan, yaitu masa tenang, masa ketidaktenangan, masa konversi, masa tenang serta masa ekspresi konversi. Keempat, Santri eks pelaku patologi sosial membingkai ulang atribut keagamaanya dengan cara menegosiasikan tato dengan simbol pesantren seperti peci dan sarung sehingga muncul istilah santri tatoan. Kehidupan santri eks pelaku patologi sosial di Pondok Pesantren Ora Aji dilalui dengan cara melakukan pembelajaran pesantren serta melakukan kegiatan-kegiatan yaumiyah. Santri eks pelaku patologi sosial juga mulai mengekspresikan sikap dan perilakunya sebagai santri di dalam kehidupan sehari-hari di Pondok Pesantren Ora Aji. Ekspresi sikap serta perilaku mereka sebagai santri terlihat dari kesadaran dan pengamalan beribadah yang dilakukannya serta adab santri yang ditunjukkannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Suyadi, S.Ag, M.A
Uncontrolled Keywords: Santri, Transformasi Diri, Konversi Agama, Patologi Sosial
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren > Santri
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S-2)
Depositing User: Asri Yuna Chasanawati
Date Deposited: 06 Oct 2021 10:03
Last Modified: 06 Oct 2021 10:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44647

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum