POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA BEDA AGAMA (STUDI KASUS PADA 5 (LIMA) KELUARGA DI DUSUN BAROS, DESA TIRTOHARGO, KEC. KRETEK, KAB.BANTUL )

MOHAMMAD YASIN - NIM. 05350074, (2010) POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA BEDA AGAMA (STUDI KASUS PADA 5 (LIMA) KELUARGA DI DUSUN BAROS, DESA TIRTOHARGO, KEC. KRETEK, KAB.BANTUL ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA BEDA AGAMA (STUDI KASUS PADA 5(LIMA) KELUARGA DI DUSUN BAROS, DESA TIRTOHARGO, KEC. KRETEK, KAB.BANTUL))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (903kB) | Preview
[img] Text (POLA PENGASUHAN ANAK DALAM KELUARGA BEDA AGAMA (STUDI KASUS PADA 5(LIMA) KELUARGA DI DUSUN BAROS, DESA TIRTOHARGO, KEC. KRETEK, KAB.BANTUL))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (233kB)

Abstract

Perkawinan merupakan sarana dalam mempersatukan dua anak manusia menjadi satu kesatuan yang utuh dalam sebuah rumah tangga, maka apabila penyatuan tersebut tidaklah dilandasi oleh pedoman hidup yang sejalan maka akan membawa sebuah kerusakan. Dan kerusakan hendaklah dihindari karena Allah SWT tidak menghendaki kerusakan. Pernikahan bernuansa keragaman (pernikahan berbeda agama) banyak terjadi dan kita jumpai di dalam kehidupan bermasyarakat. Perkawinan yang dilakukan oleh mereka tidak lagi didasarkan pada satu akidah agama, melainkan hanya pada cinta. Seolah cinta semata yang menjadi dasar suatu pernikahan. Berdasarkan hukum munakahat, yang diajarkan Islam kepada para penganutnya adalah perkawinan yang didasarkan pada satu akidah, di samping cinta dan ketulusan hati dari keduanya, dengan landasan dan naungan keterpaduan itu, kehidupan suami-istri akan tenteram, penuh rasa cinta dan kasih sayang. Keluarga mereka akan bahagia dan kelak memperoleh keturunan yang sejahtera lahir batin berdasarkan ajaran Islam. Keluarga berbeda agama di Dusun Baros, Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul Yogyakarta merupakan salah satu bentuk riil adanya perkawinan berbeda agama/bernuansa keragaman di Indonesia. Sehingga ada pertanyaan besar yang perlu dijawab, dalam waktu yang panjang pola hidup yang ada pada keluarga beda agama ini apakah akan terjalin harmonis, terutama pada perkembangan anak. Bagaimana pola pengasuhan anaknya, utamanya terhadap kepenganutan agama bagi si-anak tersebut?, bagaimana pula membawa nilai-nilai yang positif dalam pengasuhannya, bersifat progresif-sistematis tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Sehingga terwujudnya keluarga yang harmonis. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan metode kualitatif bertipe diskriptif bermaksud menggambarkan dan menjawab realitas yang ada dalam pelaku perkawinan berbeda agama khususnya mengenai pola pengasuhan anak. dengan pendekatan normatif. Data penelitian ini diambil dengan tekhnik observasi/pengamatan dengan tujuan melihat secara nyata dan faktual menggunakan wawancara tak terstruktur namun terfokus pada persoalan pola pengasuhan anak pada keluarga berbeda agama dalam tinjauan Maqosid Asy-Syari'?ah. Hasil dari penelitian ini penyusun menyimpulkan bahwa pola asuh anak terhadap agamanya cenderung otoriter, Berdampak pada konversi agama dan anak cenderung bingung dalam memilih agama yang ia yakini benar. Dan dalam kacamata penyusun menyimpulkan bahwa perkawinan berbeda agama semacam ini dilarang menurut syariat dalam tinjauan Maqosid Asy-Syari'?ah, sebab hal ini akan menimbulkan terancamnya salahsatu dari ke lima pokok Maqos?id Asy-Syari'?ah yang harus dijaga, yaitu keturunan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. KHOLID ZULFA, M. Si. 2. Drs. MALIK IBRAHIM, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Perkawinan beda agama, hukum munakahat, pola asuh anak
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 30 Sep 2013 16:18
Last Modified: 11 Apr 2016 15:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4465

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum