POPULISME ISLAM DAN KONSTRUKSI IDENTITIAS KELOMPOK LASKAR SAKERA DI SUMENEP MADURA

MUCHLAS JAELANI, NIM. 14540048 (2021) POPULISME ISLAM DAN KONSTRUKSI IDENTITIAS KELOMPOK LASKAR SAKERA DI SUMENEP MADURA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POPULISME ISLAM DAN KONSTRUKSI IDENTITIAS KELOMPOK LASKAR SAKERA DI SUMENEP MADURA) 14540048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (POPULISME ISLAM DAN KONSTRUKSI IDENTITIAS KELOMPOK LASKAR SAKERA DI SUMENEP MADURA) 14540048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Populisme Islam bukan studi baru dalam literatur politik maupun kajian Islamic studies. Namun demikian, konstruksi edintitas etnik pada kelompok Laskar Sakera di Sumenep menawarkan corak Islam populis melalui bangunan etnisitas: satu terma baru dalam populisme Islam dengan memunculkan kredo identitas etnik bernama Sakera. Laskar Sakera muncul sebagai respon sosio-politik atas fenomena kebangkitan ummah dalam Aksi Bela Islam di Jakarta pada 2016. Laskar Sakera, meski tidak hendak membangun Negara Islam, tetapi model gerakannya bertumpu pada alasan nativistik, membela agama, dan membela ulama. Pada titik inilah, konstruksi agama kelompok Laskar Sakera memainkan peranannya dalam membangun populisme Islam di Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis melalui teknik wawancara, observasi, pengalaman personal, dan analisis data. Melengkapi interpretasi atas temuan data lapangan, penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial yang dirunut pada model dealektika Peter L. Berger: eksternalisasi, eobjektivasi, internalisasi. Selain itu, dalam rangka membedah kerangka kajian populisme Islam, penelitian ini juga mengacu pada teori Islam Populism Vedi R. Hadiz. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Laskar Sakera sebagai representasi dari keolompok ummah yang memainkan isu nativistik dengan melegitimasi Islam sebagai konstruksi identitas etnik di Sumenep Madura. Didominasi oleh kelompok rural pinggiran dengan strata pendidikan rendah, Laskar Sakera menjadi ‘benteng penjaga’ kalangan elite kiai yang memushi rezim dan anti kebijakan pemerintah. Padahal, gerakan etnisitas yang menggerakkan massa Islam simbolik sarat dengan politik kepentingan elite kiai-politisi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item