UNSUR-UNSUR LOKALITAS DALAM PENAFSIRAN KISAH YUSUF DALAM KITAB TAFSIR AL-AZHAR

ABDULLAH KHOIRUR ROFIQ, NIM: 17105030044 (2021) UNSUR-UNSUR LOKALITAS DALAM PENAFSIRAN KISAH YUSUF DALAM KITAB TAFSIR AL-AZHAR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (UNSUR-UNSUR LOKALITAS DALAM PENAFSIRAN KISAH YUSUF DALAM KITAB TAFSIR AL-AZHAR) 17105030044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (UNSUR-UNSUR LOKALITAS DALAM PENAFSIRAN KISAH YUSUF DALAM KITAB TAFSIR AL-AZHAR) 17105030044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berfungsi sebagai petunjuk, tuntunan dan peringatan bagi umat manusia. Salah satu bentuk penyampaian petunjuk dalam al-Qur’an adalah dengan kisah, sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf [12]: 111. Adapun dalam tulisan ini penulis memilih kisah Yusuf sebagai kisah yang dikaji, karena kisah Yusuf adalah kisah yang terbaik dalam al-Qur’an, sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf [12]: 3. Kata Yusuf dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 27 kali dan tersebar dalam 3 surat, namun kisah Yusuf secara spesifik dikisahkan dalam surat Yusuf. Untuk mengetahui pesan-pesan dan petunjuk dalam al-Qur’an perlu dilakukan penggalian makna yang dikandung di dalam ayat-ayatnya. Pemahaman makna-makna tersebut dapat diperoleh dengan menafsirkannya, dalam menafsirkan kisah-kisah tersebut penulis menggunakan kitab Tafsir al-Azhar karya Hamka. Hamka menafsirkan beberapa kisah sesuai dengan latar belakang budaya kehidupannya. Latar belakang tersebut bisa disebut dengan lokalitas, karena sesuai dengan wilayah, seituasi dalam ruang dan waktu sang mufassir. Penelitian ini akan membahas unsur-unsur lokalitas dalam penafsiran kisah Yusuf dalam kitab Tafsir al-Azhar, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian tematik tokoh yang ditawarkan oleh Abdul Mustaqim. Penggunaan metode ini akan membantu penulis dalam menganalisis latar belakang pemikiran Hamka, kelebihan dan kekurangan lokalitas penafsiran tersebut. Kemudian melakukan analisis relevansi kisah tersebut dalam konteks kekinian. Setelah melakukan identifikasi, penulis menemukan unsur lokalitas dalam penafsiran kisah Yusuf dalam kitab Tafsir al-Azhar termuat di dalam beberapa fragmen, yaitu: mimpi Yusuf, Yusuf dan saudara-saudaranya, Yusuf dirayu perempuan cantik, lidah bocor perempuan, ta’bir mimpi raja, saudara-saudara Yusuf pulang kembali kepada ayah mereka dan sabar yang indah dari Ya’kub. Adapun bentuk bentuk lokalitas dalam penafsiran Hamka adalah dengan cerita rakyat, kisah dari pengalaman hidupnya, kisah dari buku yang ia baca, pantun dan ungkapan-ungkapan yang menggunakan bahasa Minangkabau dan Jakarta. Adapun relevansi kisah tersebut dalam masa kekinian dapat digunakan dalam berhubungan dalam berkeluarga, bagaimana pemuda saat ini, bersabar dan berusaha dalam menghadapi musibah, tidak mencari dan membicarakan kejelekan orang lain dan menjaga diri dari perbuatan maksiat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item