MENCIUM TANGAN GURU (KAJIAN MA’ANIL HADIS)

M. Dani Rahman, NIM. 17105050055 (2021) MENCIUM TANGAN GURU (KAJIAN MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MENCIUM TANGAN GURU (KAJIAN MA’ANIL HADIS))
17105050055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (MENCIUM TANGAN GURU (KAJIAN MA’ANIL HADIS))
17105050055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Seringkali di jumpai dalam kehidupan bermasyarakat terdapat budaya cium tangan atau dikenal dengan istilah “salim”. Dimana cium tangan dianggap sebagai tuntutan sopan dan penghormatan kepada yang lebih tua. Namun, dalam tradisi atau perilaku mencium tangan guru, terdapat suatu perbedaan pendapat antara yang membolehkan dan yang melarangnya. Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah menjawab rumusan masalah diantaranya: Pertama, menemukan suatu pemahaman dari hadis tentang mencium tangan. Kedua: mengetahui kontekstualisasi hadis-hadis tentang mencium tangan yang dikaitkan pada realitas masyarakat saat ini. Dengan dua rumusan masalah tersebut, akan memeberikan suatu pemahaman yang baru terkait penerapan hadis cium tangan pada masa kini. Rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yang berdasarkan kajian pustaka (library research). Dengan bersumber kitab-kitab hadis yang telah terhimpun dalam al-Kutub al-Tis’ah, serta berbagai karya ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif-analitik. Sedangkan metode yang digunakan dalam menganalisis hadis adalah metode Ma’a>ni al-Hadi>s\ yang ditawarkan Musahadi HAM, dengan langkah yang digunakan pada metode ini meliputi Kritik Hitoris (sanad), Kritik Eidetis (matan) yang terdiri analisis isi, analisis realitas historis, analisis generalisasi, dan terakhir yaitu pemaknaan dan kajian kondisi masa kini (Kritik Praksis). Adapun hadis utama yang diteliti adalah hadis riwayat S}afwa>n bin ‘Assa>l yang berisikan peristiwa adanya sekelompok orang Yahudi yang menghadap kepada Rasulullah SAW untuk mencari kelemahannya karena beliau merupakan seorang yang tidak bisa membaca dan menulis (ummi), namun Rasulullah SAW mengetahui dan dapat menjawabnya dengan rinci, kemudian mereka langsung mencium kedua tangan dan kaki Rasulullah SAW. Adanya peristiwa yang terjadi pada hadis tersebut, terdapat suatu makna yang tersembunyi dalam perilaku cium tangan itu sendiri. Hasil yang didapat penelitian ini yaitu motivasi para sahabat atau orang yang mencium tangan Nabi adalah menghormati dan mengagumi beliau, baik dari segi keilmuannya, akhlaknya, maupun keperibadiannya. Sedangkan jika dipahami pada konteks masa kini, adat dan kebiasaan mencium tangan yang sudah terjadi dikalangan masyarakat, sudah sepatutnya dilakukan dan dilestarikan. Disamping bertujuan menghormati satu sama lain, juga untuk menumbuhkan sikap disiplin dan patuh kepada yang lebih tua, baik orang tua, saudara, guru, atau ulama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Achmad Dahlan, Lc., M.A.
Uncontrolled Keywords: Penghormatan, Mencium Tangan, Guru
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 29 Sep 2021 14:37
Last Modified: 29 Sep 2021 14:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44867

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum