GLOBALISASI BUDAYA MEDIA DAN IDENTITAS : MUSLIMAH K-POP, KESALEHAN BERAGAMA DAN PRAKTIK BUDAYA POPULER

Abdul Wazib, NIM.:17202010018 (2020) GLOBALISASI BUDAYA MEDIA DAN IDENTITAS : MUSLIMAH K-POP, KESALEHAN BERAGAMA DAN PRAKTIK BUDAYA POPULER. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GLOBALISASI BUDAYA MEDIA DAN LDENTITAS : MUSLIMAH K-POP, KESALEHAN BERAGAMA DAN PRAKTIK BUDAYA POPULER)
17202010018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (GLOBALISASI BUDAYA MEDIA DAN IDENTITAS : MUSLIMAH K-POP, KESALEHAN BERAGAMA DAN PRAKTIK BUDAYA POPUL)
17202010018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bermkasud mengakaji sosok dan peran aktif muslimah muda Indonesia dalam menampung budaya populer asal Korea Selatan yaitu Kpop. Muslimah muda yang mengonsumsi K-pop merupakan subjek sosial yang penting untuk memahami generasi muda Indonesia yang hidup di dalam lanskap arus kebudayaan global. Selain itu, subjek ini begitu menarik karena selain mempraktikan kesalehan relegius mereka juga secara berusungguh-sungguh terlibat dengan praktik-praktik budaya populer. Usaha-usaha muslimah muda untuk mendamaikan kesalehan relegius berlandaskan moral agama dan konsumerisme duniawi dalam praktikpraktik budaya populer merupakan sebuah usaha pencarian modernitas baru, yang pada akhirnya akan membentuk ragam (wajah) Islam yang baru. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dihasilkan dari observasi secara empirik dan wawancara mendalam. Lokasi observasi penelitian ini dilakukan di Yogyakarta dan terfokus pada salah satu komunitas penggemar K-pop yaitu BTS A.R.M.Y Jogja. Dalam skala acara yang besar, kegiatan yang mereka lakukan memiliki peserta yang hadir kurang lebih sebanyak 300-500 orang. Untuk mendapatkan gambaran secara lebih dalam, peneliti juga melakukan wawancara. Jumlah dari partisipan yang di wawancarai sebanyak lima orang, umur mereka berkisar di antara 21 sampai 27 tahun, dan semuanya merupakan perempuan dengan latar belakang pendidikan di perguruan tinggi K-pop bagi muslimah muda bermakna sebagai rangsangan stimulus atau optimisme hidup yang secara tidak langsung berguna bagi mereka sebagai refrensi tentang kehidupan masa depan yang baik. Karena hal inilah kegemaran terhadap K-pop lebih didasarkan pada relevansi pengalaman sosial audiensya ketimbang ciri inristik dari musik itu sendiri. Terkait perosalan antara kesalehan beragama dan praktik budaya populer pada dasarnya muslimah muda ini menerangkan bahwasanya hubungan antara ketaatan beragama dan ketertarikan terhadap K-pop tersedia sebagai pilihan ketimbang hal yang hanya bisa dipilih salah satu saja. Dengan sudut pandang ini mereka juga turut menginterpertasi Islam pada sampai batasbatas dimana mereka dapat mematuhi kerangka agama secara normatif dan disaat yang tetap berpartisipasi dalam budaya K-pop. Pada akhirnya, usaha untuk menegosiasikan antara aturan agama dan budaya K-pop berfungsi secara strategis untuk memposisikan mereka secara aman dan nyaman dalam dunia keagamaan dan tren budaya populer global.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Budaya Populer, Kesalehan Relegius dan Identitas
Subjects: Penyiaran Islam
Budaya dan Agama
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam (S-2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 04 Oct 2021 13:45
Last Modified: 29 Oct 2021 13:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44877

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum