RESEPSI HADIS ATAS TRADISI PEUTRON ANEUK DI DESA MATANG SEULIMENG LANGSA ACEH (Studi Living Hadis)

FITRI WARDANI, NIM. 17105051015 (2021) RESEPSI HADIS ATAS TRADISI PEUTRON ANEUK DI DESA MATANG SEULIMENG LANGSA ACEH (Studi Living Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESEPSI HADIS ATAS TRADISI PEUTRON ANEUK DI DESA MATANG SEULIMENG LANGSA ACEH (Studi Living Hadis))
17105051015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (RESEPSI HADIS ATAS TRADISI PEUTRON ANEUK DI DESA MATANG SEULIMENG LANGSA ACEH (Studi Living Hadis))
17105051015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Peutron aneuk merupakan salah satu tradisi dalam menyambut kelahiran anak di Aceh. Secara bahasa peutron aneuk berarti menurunkan anak atau menginjakkan kaki anak ke tanah. Pelaksanaan tradisi peutron aneuk di Aceh memiliki varian yang berbeda. Waktu pelaksanaannya berkisar di antara hari ke-40 sampai dengan dua tahun setelah kelahiran. Kemudian prosesi pelaksanaannya juga memiliki varian. Di beberapa wilayah peutron aneuk dilaksanakan sekaligus dengan ritual pemberian nama, mencukur rambut, atau bahkan akikah. Perbedaaan tersebut terletak pada kebiasaan atau adat istiadat yang ada pada masing-masing keluarga dan daerah. Jenis penelitian ini adalah field research dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Setting lokasinya adalah desa Matang Seulimeng Langsa Aceh, mengingat Kota Langsa adalah kota yang memiliki kemajemukan tingkat tertinggi di Aceh. Maka dari itu, pemilihan lokasi tersebut bertujuan untuk melihat bagaimana tradisi peutron aneuk dilaksanakan di desa Matang Seulimeng. Penelitian dilakukan selama kurang lebih enam bulan dengan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer didapatkan melalui observasi lapangan kemudian wawancara dengan 11 informan dan dokumentasi data tertulis maupun domentasi pribadi. Kemudian untuk menganalisis hasil observasi tersebut teori yang digunakan adalah resepsi fungsional yang terbagi menjadi dua aspek, yakni informatif dan performatif. Pelaksanaan tradisi peutron aneuk di desa Matang Seulimeng dilakukan ketika bayi berumur tiga atau empat bulan. Rangkaian pelaksanaannya dimulai dengan peucicap, peusijuk, peugilho tanoh, tamong bak rumoh, dan diakhiri dengan kanduri atau syukuran. Dalam rangkaian pelaksanaan tersebut tentunya diiringi dengan doa-doa dan ucapan-ucapan yang baik kepada bayi. Secara umum, pemaknaan dalam tradisi peutron aneuk di desa Matang Seulimeng adalah untuk keselamatan dan keberkahan dalam kehidupan si anak. Kemudian berdasarkan wawancara dengan agen atau tokoh agama, tradisi ini merupakan resepsi dari hadis yang bertema tawasul dan tafā’ul. Melalui analisis hadis dengan teori fungsi informatif dan performatif tersebut maka dapat diketahui hasilnya adalah hadishadis tersebut memiliki aspek informatif terhadap praktik tradisi peutron aneuk ini. Kemudian melalui analisis data wawancara informan dapat diketahui beberapa motif dan tujuan serta manfaat pelaksanaan tradisi peutron aneuk di desa Matang Seulimeng.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Nurun Najwah, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Tradisi Peutron Aneuk, Resepsi Hadis, Motif dan Tujuan
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 30 Sep 2021 10:15
Last Modified: 30 Sep 2021 10:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44880

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum