TRANSFORMASI MAKNA PENGGUNAN FRAGMEN AYAT AL QUR’AN DALAM HIZB GAZALI

Oki Dwi Rahmanto, NIM: 19205010005 (2021) TRANSFORMASI MAKNA PENGGUNAN FRAGMEN AYAT AL QUR’AN DALAM HIZB GAZALI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRANSFORMASI MAKNA PENGGUNAN FRAGMEN AYAT AL QUR’AN DALAM HIZB GAZALI)
19205010005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TRANSFORMASI MAKNA PENGGUNAN FRAGMEN AYAT AL QUR’AN DALAM HIZB GAZALI)
19205010005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Al Qur’an merupakan kalam Allah yang telah dipatenkan dalam mushaf Utsmani kini telah bertransformasi menjadi hizb gazali. Sejarah menyebutkan sejak zaman sahabat al Qur’an sudah mulai bertransformasi seperti adanya pembagian juz yang dilakukan oleh para sahabat baik itu 1/2, 1/3, 1/5, yang dijadikan sebagai sarana tilawah untuk memudahkan dalam menghafal al Qur’an. Kemudian pada masa Al-Hajaj bin Yusuf Ats-Tsaqofi menambahkan tanda-tanda dalam al Qur’an serta memberi istilah didalamnya. Sampai era pertengahan al Qur’an kemudian bertransformasi yang menjadikannya sebagai pelindung diri dari orang yang tidak menyukai seperti halnya seperti hizb gazali. Dalam hizb gazali setidaknya ayat al Qur’an banyak mengalami perubahan dari segi fungsinya. Al Qur’an yang mempunyai fungsi asal sebagai peringatan atapun nasehat bagi pembacaanya, kini berubah dan tidak mementingkan hal tersebut. Hizb gazali dikarang karena adanya penolakan dari para fuqaha terkait dengan penyebaran kitab ihya ulumuddin yang kemudian hizb gazali dijadikan sebagai pelindung diri dari orang-orang yang tidak menyukai Imam Gazali. Dari sinilah peneliti menemukan dua pertanyaan terkait dengan hal tersebut, pertama, apa yang melatarbelakangi lahir dan berkembangnya hizb gazali? kedua, bagaimana transformasi makna penggunaan ayat al Qur’an di dalam hizb gazali? Penelitian ini termasuk kedalam library research yang berarti data diambil secara kualitatif dengan menggunakan buku, kamus atau jurnal yang berkaitan. Metode yang peneliti gunakan yaitu deskriptif-analitis artinya dalam pembahasan akan memaparkan mengenai pengertian, latarbelakang munculnya serta pengamalan hizb gazali. Setelah peneliti memeperoleh gambaran mengenai hizb gazali secara detail kemudian peneliti melanjutkan dengan menganalisis hizb gazali. Teori yang digunakan yaitu transformasi atau perubahan milik William A. Haviland. Hasil yang diperoleh yaitu terdapat transformasi pada hizb gazali. Al Qur’an sejatinya sangat mementingkan kisah-kisah agar bisa diambil pelajaran oleh pembacaanya akan tetapi dalam hizb gazali kisa-kisah dalam al Qur’an kurang diperhatikan karena hanya mengutip ayat secara parsial sehingga menghilangkan esensi makna yang terkandung. Selanjutnya ayat-ayat yang disusun tidak seperti halnya ketetapan didalam mushaf Utsmani yaitu diawali dari surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas akan tetapi diawali dari surat al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat al-an’am: 1, surat as-safat: 98 dan diakhir dengan surat al-Buruj: 22. Selanjutnya terdapat sisipan doa didalamnya.Dalam pengamalan hizb gazali pembaca wajib melakukan ritual seperti puasa selama tujuh hari berturut-turut, serta membaca hizb gazali selama berpuasa tersebut. Apabila tidak sanggup maka wajib mengulanginya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. H. Zuhri, S.Ag, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: H{izb gazali , Transformasi, Al-Luqmaniyyah
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 30 Sep 2021 11:06
Last Modified: 30 Sep 2021 11:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44884

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum