MAKNA TRADISI MEUGROB MALAM LEBARAN DI DESA PULO LEUNG TEUGA KECAMATAN GEULEUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE ACEH

Yuna Ulfah Maulina, NIM. 19205010010 (2021) MAKNA TRADISI MEUGROB MALAM LEBARAN DI DESA PULO LEUNG TEUGA KECAMATAN GEULEUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE ACEH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA TRADISI MEUGROB MALAM LEBARAN DI DESA PULO LEUNG TEUGA KECAMATAN GEULEUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE ACEH)
19205010010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA TRADISI MEUGROB MALAM LEBARAN DI DESA PULO LEUNG TEUGA KECAMATAN GEULEUMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE ACEH)
19205010010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji salah satu praktik menghidupkan malam lebaran yang khas dilakukan oleh masyarakat Pulo Lueng Teuga yang berbeda dari biasanya dilakukan oleh masyarakat Muslim di daerah lainnya, dengan problem akademik sebagai berikut: Jika kebiasaan umat Islam menghidupkan malam lebaran dengan sholat, zikir, takbir, serta ibadah lainnya, namun masyarakat Pulo Lueng Teuga justru menghidupkan malam lebaran dengan sebuah tarian yang dinamakan tarian Meugrob. Berangkat dari realitas tersebut penelitian ini hadir mengungkap makna di balik fenomena tradisi Meugrob. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi lapangan oleh karena itu metode yang penulis gunakan dalam penggarapan tesis ini mengikuti langkah-langkah dalam metode kualitatif. Sumber data yang penulis dapatkan mengacu pada dua sumber data primer yaitu: Pertama, data-data lapangan seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kedua, data-data yang berasal dari buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Setelah mengumpulkan semua data-data yang diperlukan, kemudian penulis mengolah serta menganalisa data-data tersebut dengan menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz. Cara kerja teori fenomenologi dalam penelitian ini adalah mencari makna objektif dari tradisi Meugrob dengan subjek utama adalah masyarakan Pulo Lueng Teuga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengkaji makna objektif di balik tradisi Meugrob malam lebaran di desa Pulo Lueng Teuga ini penulis menemukan adanyanya implikasi nilai-nilai Al-Qur‟an dan hadis dalam keseluruhan tradisi ini. Pertama, terkait dengan waktu pelaksanaan tradisi ini yaitu malam lebaran yang menurut keterangan masyarakat memiliki makna sebagai resepsi dari hadis perintah untuk menghidupkan malam lebaran. Kedua, terkait dengan syair yang dilantunkan pada tarian ini yang sebagian besar terinspirasi dari aya-ayat Al-Qur‟an dan hadis.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Meugrob, Lebaran, Tradisi, Pulo Lueng Teuga.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 30 Sep 2021 11:10
Last Modified: 30 Sep 2021 11:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/44885

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum