STRATEGI BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI UPAYA KONTROL DIRI MENCEGAH JUVENILE DELINQUENCY DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 INDRAMAYU

Syifa Nur Fadilah, S.Sos, NIM.: 18200010131 (2020) STRATEGI BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI UPAYA KONTROL DIRI MENCEGAH JUVENILE DELINQUENCY DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 INDRAMAYU. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STRATEGI BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI UPAYA KONTROL DIRI MENCEGAH JUVENILE DELINQUENCY DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 INDRAMAYU) 18200010131_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (STRATEGI BIMBINGAN KONSELING SEBAGAI UPAYA KONTROL DIRI MENCEGAH JUVENILE DELINQUENCY DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 INDRAMAYU) 18200010131_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Beberapa penelitian dan publikasi mengindikasikan fenomena kasus kenakalan remaja yang terus meningkat, dimana kasus anak dan remaja yang berhadapan dengan hukum juga mengalami peningkatan. Beberapa kasus bahkan mengarah pada tindak kejahatan berat yang memicu keprihatinan masyarakat luas terkait bagaimana upaya yang harus dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat luas untuk melindungi anak dan remaja dari perilaku yang bisa mengganggu perkembangan mereka. Madrasah sering diasumsikan sebagai sekolah dengan nilainilai keagamaan dipercaya mampu mengontrol dan membentuk pribadi anak yang berakhlakul karimah. Dalam hal ini madrasah sering menjadi referensi bagi sebagian masyarakat untuk melindungi anak mereka dari perilaku menyimpang. Namun demikian masih menjadi pertanyaan besar sejauh mana sistem pendidikan di madrasah tersebut secara signifikan bisa menjadi melindungi anak dan remaja dari perilaku menyimpang. Dengan mengambil kasus di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Indramayu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena juvenile delinquency serta strategi yang dilakukan melalui bimbingan dan konseling yang ada dalam menangani perilaku delinkuen pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi sebagai usaha menggali dan mengungkap kesamaan makna yang menjadi esensi dari suatu fenomena juvenile delinquency. Penentuan subyek penelitian dilakukan menggunakan purposive sampling berdasar kriteria antra lain : peserta didik dengan keterangan memiliki kecenderungan perilaku delinkuen, guru BK, serta personel sekolah (pimpinan madrasah, kesiswaan, wali kelas, dan guru mata pelajaran). Data yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dukumentasi. Adapun untuk analisis data, peneliti menggunakan metode analisis kualitatif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik yang ada di MAN 1 Indramayu memiliki permasalahan juvenile delinquency pada aspek yang beragam dari mulai kenakalan biasa, kenakalan yang menjurus pada tingkat pelanggaran, serta tingkatan kenakalan khusus. Perilaku delinkuen dilatarbelakangi oleh masalah internal maupun eksternal peserta didik, kompleksitas masalah yang dihadapi menjadikan peserta didik tidak mampu mengontrol impuls dengan baik serta melakukan pelampiasan ke arah perilaku delinkuen. Dalam hal ini, MAN 1 Indramayu, khususnya terkait kegiatan bimbingan dan konseling memiliki tiga strategi khusus untuk menangani perilaku delinkuen, yaitu dengan strategi preventif, strategi represif, serta strategi kuratif. Dalam prosesnya kegiatan ini tidak terlepas dari peran madrasah dalam mengedepankan nilai-nilai agama sebagai penanaman akhlak pada peserta didik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item