STUDI PASAL 103 DAN 170 UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PERSPEKTIF SIYÂSAH DUSTÛRIYYAH

Adnan Qurunul Bahri, NIM.: 6370050 (2021) STUDI PASAL 103 DAN 170 UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PERSPEKTIF SIYÂSAH DUSTÛRIYYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STUDI PASAL 103 DAN 170 UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PERSPEKTIF SIYÂSAH DUSTÛRIYYAH)
16370050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (STUDI PASAL 103 DAN 170 UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA PERSPEKTIF SIYÂSAH DUSTÛRIYYAH)
16370050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Negara Indonesia memliki kekayaan alam melimpah, terutama kekayaan mineral dan batubaranya. Pertambangan mineral dan batubara merupakan sebuah komoditas utama bagi negara. Maka pada sektor minerba harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pemerintah memliki program yang cukup serius dalam bidang minerba, yaitu hiilirisasi pertambangan. Program tersebut semata untuk melaksanakan amanat UUD NRI pasal 33 ayat 3. Hingga pada tahun 2009 membentuk aturan atau regulasi baru, yaitu Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara. Yang mana dalam pasal 103 undang-undang ini diharapkan negara mendapatkan nilai tambah dari usaha pertambangan minerba di Indonesia, dengan membangun tempat pengolahan dan pemurnian di dalam negeri (smleter). Kemudian pasal 170 Undang-undang ini mengamanatkan bahwa pembangunan semlter selesai pada tahun 2014 atau 5 tahun sejak uu ini diundangkan. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah library research atau penelitian pustaka, yaitu jenis penelitian yang mengkaji tentang kepustakaan yang berkaitan dengan teori Siyâsah dustûriyyah. Objek dari penelitian ini adalah Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara pasal 103 dan 170. Kemudian pendekatan yang digunakan adalah pendekatn deskriptif analitis yang merupakan metode penelitian yang menguraikan sekaligus menganalisis persoalan-persoalan yang diangkat. Penelitian ini mendeskripsikan dan menelaah Undang-Undang tentnag Mineba pasal 103 dan 170 dan menganalisis menggunakan teori Siyâsah dustûriyyah. Sedangkan sumber data sekunder berasal dari buku, jurnal, penelitian terdahulu, dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: terdapat aturan atau regulasi yang tidak konsisten dilaksanakan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan oleh ketidaktegasan pemerintah dalam menjalan amanat undang-undang. Sehingga negara hingga saat ini belum mendapatkan hasil nilai tambah dari usaha pertambangan. Faktor lain adalah tidak diindahkannya aturan dalam membentuk peraturan perundang-undnagan. Hingga selama kurun waktu 11 tahun, sejak undang-undang minerba disahkan pembangunan semelter masih tidak dapat dilaksanakan. Kata Kunci : Pengolahan dan Pemurnian (Smelter), Undang-Undang Minerba, Siyâsah dustûriyyah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ahmad Yani Anshari, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Undang-undang minerba; Maslahah Mursalah; Peraturan Menteri ESDM
Subjects: Energi
Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (S-1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 02 Nov 2021 17:29
Last Modified: 02 Nov 2021 17:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45139

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum