PERAN TOKOH AGAMA-AGAMA UNTUK MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT DALAM POLITIK PRAKTIS (Studi Kasus di Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta)

Hasto Pribadi, NIM: 14520046 (2021) PERAN TOKOH AGAMA-AGAMA UNTUK MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT DALAM POLITIK PRAKTIS (Studi Kasus di Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN TOKOH AGAMA-AGAMA UNTUK MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT DALAM POLITIK PRAKTIS (Studi Kasus di Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta)) 14520046_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PERAN TOKOH AGAMA-AGAMA UNTUK MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT DALAM POLITIK PRAKTIS (Studi Kasus di Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta)) 14520046_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Pesta demokrasi selalu meninggalakan jejak negatif dalam hubungannya dengan masyarakat, baik masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan. Kampung Gemblakan Bawah berada di tengah-tengah pusat Kota Yogyakarta, oleh sebab itu penyusun tertarik untuk mengangkat peran tokoh agama-agama sebagai tema penelitian dengan judul “Peran Tokoh Agama-Agama Untuk Mewujudkan Kerukunan Antar Umat dalam Politik Praktis (Studi Kasus Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta) ”. Penelitan ini mengambil ru-musan masalah, yaitu: 1) Bagaimana dinamika umat beragama dalammenghadapi pemilu di Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakar-ta, 2) Sejauh mana peran tokoh agama-agama untuk mewujudkan kerukunan antar umat dalam politik praktis di Kampung Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk men-jawab kedua rumusan masalah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan bersifat kualitatif, sementara sumber data yang digunakanan dalam penelitian ini ada dua yaitu, data primer yang merupakan hasil dari temuan di lapangan dan data sekunder yang merupakan pen-dukung dari penelitian ini seperti literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data terbagi menjadi tiga hal yaitu, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya metode analisis data yang digunakan peneliti adalah metode analisis deskriptif dengan caramembaca, menelaah, dan mempelajari data yang sudah diperoleh di lapangan. Kemudian data-data yang telah dikumpulkan akan dianalisis menggunakan teorinyaTalcott Parsons tentang fungsionalis struktual untuk mendapatkan kesimpulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa; Pertama, dinamika kerukunan antar umat dalam politik praktis di Kampung Gemblakan Bawah mengalami gejolak pada waktu pemilu yangmenyebabkan hubungan sosial masyarakat kurang baikkarena pilihan politik yang berbeda.Kedua, dalam kontestasi politik di tahun 2019 tokoh agama-agama memiliki peran penting dalam mewujudkan kerukunan antar umat, peran tersebut meliputi: a) Berperan sebagai informative dan edukatif, dimana tokoh agama-agama memposisikan dirinya sebagai leader dalam menyampaikan nilai-nilai aga-ma dan mendidik umat untuk mengaplikasikan nilai-nilai kerukunan. b) Berperan konsultatif, dimana tokoh agama-agama menyediakan dirinya un-tuk turut memikirkan dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyara-kat terutama kerukunan antar umat pada waktu pemilu. c) Berperan sebagai advokatif, dimana tokoh agama-agama memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk melakukan kegiatan pembelajaran terhadap umat atau masyarakat dari berbagai ancaman perpecahan yang mengusik nilai-nilai kerukunan antar umat pada waktu pemilu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item