RITUAL BARZANJI PADA MASYARAKAT BANTAENG (STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN ULAMA MUHAMMADIYAH DAN NU DI KAB. BANTAENG, SULAWESI SELATAN)

Husnul Mulkiah, NIM.: 17103060027 (2021) RITUAL BARZANJI PADA MASYARAKAT BANTAENG (STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN ULAMA MUHAMMADIYAH DAN NU DI KAB. BANTAENG, SULAWESI SELATAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RITUAL BARZANJI PADA MASYARAKAT BANTAENG (STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN ULAMA MUHAMMADIYAH DAN NU DI KAB. BANTAENG, SULAWESI SELATAN))
17103060027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (RITUAL BARZANJI PADA MASYARAKAT BANTAENG (STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN ULAMA MUHAMMADIYAH DAN NU DI KAB. BANTAENG, SULAWESI SELATAN))
17103060027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Barzanji adalah salah satu budaya atau tradisi yang masih dilestrarikan di Sulawesi Selatan. Secara umum Ritual Barzanji tidak berbeda jauh di setiap daerah, akan tetapi setiap daerah memiliki keunikan tersendiri dalam melaksanakan Ritual Barzanji. Dimulai dari cara melantungkan selawat Barzanjinya ataupun penganan yang disajikan untuk menjadi pelengkap acaranya. Pada masyarakat Bantaeng mengenal Ritual Barzanji dengan sebutan A’Barzanji yang berisi selawat, do’a, pujian, dan Riwayat Nabi SAW. Dilaksanakan setiap terdapat acara syukuran atau segala hal yang menyangkut acara kebahagiaan. Misalnya acara peringatan maulid, akikah, nikahan, masuk rumah baru, beli kendaraan baru dan sebagainya. Barzanji yang bukan merupakan ajaran agama melainkan tradisi yang pelaksanaannya tidak diatur dalam Al-Qur’an maupun hadis. Sehingga, antara orang yang berpaham Muhammadiyah dan orang yang berpaham NU (Nahdatul Ulama) berbeda pendapat. Untuk itu yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan Barzanji dan perbedaan pandangan antara Ulama Muhammadiyah dan Ulama NU yang ada di Bantaeng. Dalam pembahasan skripsi ini, jenis penelitian tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan yang dilakuan adalah pendekatan sejarah, pendekatan sosiologi dan pendekatan agama. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah Field research. Yakni, melakukan pengamatan lapangan, pengumpulan data secara lengkap, melakukan wawancara kepada ulama atau tokoh masyarakat yang dianggap berpengaruh di bidang keagamaan yang ada di lingkungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut tokoh/ulama/ustaz dari mayoritas NU menjadikan Barzanji sebagai tradisi yang perlu dilakukan. Karena saat melakukan Barzanji banyak manfaat yang bisa diperoleh. Beberapa manfaat antara lain, mempererat tali silaturahmi antara sesama umat muslim, terutama untuk syiar Islam. Organisasi NU berencana membangun NU Center di Kota Bantaeng di sanalah akan dikembangkan program-program kaderisasi NU. Sedangkan untuk mayoritas Muhammadiyah cenderung tidak melakukannya. Karena menurut mereka selawat memang tidak menjadi masalah. akan tetapi, isi dari pelaksanaan Barzanji yang dianggap banyak yang melenceng (keluar) dari Syariah Islam. Secara kelembagaan, Majelis Tarjih Muhammadiyah menyarankan Barzanji untuk menghindarinya demi menjaga keyakinan dan tidak merusak akidah Islamiyah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing.: Drs. Abd. Halim, M.Hum.
Uncontrolled Keywords: maslahah mursalah; adat; Ulama NU; Ulama Muhammadiyah; tradisi
Subjects: Adat Istiadat
Organisasi Masyarakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 26 Nov 2021 14:09
Last Modified: 26 Nov 2021 14:11
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45228

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum