PERAN AMIL DALAM PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF STUDI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA TERNATE

Sumiyati Bode, NIM.: 17203010023 (2020) PERAN AMIL DALAM PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF STUDI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA TERNATE. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN AMIL DALAM PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF STUDI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA TERNATE)
17203010023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERAN AMIL DALAM PENGELOLAAN ZAKAT PRODUKTIF STUDI PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA TERNATE)
17203010023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Zakat merupakan rukun Islam yang diwajibkan bagi orang Islam atau badan usaha yang di miliki oleh orang Islam. Pengelolaan zakat yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, meliputi pengumpulan zakat, pendistribusian zakat dan pendayagunaan zakat. Tujuan diwajibkan zakat adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Sebagai sumber kekayaan yang dipercayai dapat merubah kondisi hidup seseorang, zakat juga mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya sehingga dengan demikian hikmah dikeluarkannya zakat akan dialami oleh muzaki selaku orang yang mengeluarkan zakat dengan meningkatnya rasa kasih sayang antar sesama yang disebabkan tingginya keimanan seseorang. Zakat terdiri dari zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah zakat diri atau nafs yang diwajibakan bagi setiap muslim yang hidup selama bulan ramadhan. Sedangkan zakat maal adalah zakat yang diwajibkan atas harta yang dimiliki oleh orang muslim beradasarkan haul dan nisab harta tersebut. Demikian dengan berkembangnya kebutuhan hukum dalam masyarakat, berkembang pula konsep pengelolaan zakat terhadap zakat maal, seperti pendistribusian zakat untuk mustahik dalam bentuk modal usaha. Selanjutnya upaya dalam menjalankan tujuan pengelolaan zakat para amil sebagai pengelola zakat diperlukan strategi pengelolaan yang diperkuat oleh peran dan fungsi amil zakat. Adapun strategi yang dimaksudkan yakni stratgei pengumpulan zakat dan strategi pendistribusian zakat. pengumpulan zakat dilakukan oleh badan amil zakat dari muzaki yang kemudian segera disitribusikan kepada 8 golongan mustahik sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur‟an surat At-Ta ubah (9): ayat 60, agar tercapainya tujuan pengelolaan zakat, maka badan amil zakat tidak hanya mendistribusikan zakat dalam bentuk konsumtif (sekali pakai) melainkan dalam bentuk produktif berupa bantuan modal usaha mustahik. Demikian pula dengan diadakannya strategi pengelolaan zakat guna dapat mengidentifikasi penyebab masalah yang nanti akan bermunculan dilapangan, maka dari itu strategi dapat digunakan oleh badan amil ketika menghadapi berbagai permasalahan tersebut demi kelancaran pengelolaan zakat. Studi dalam penelitian ini dimaksudkan agar dapat menjawab permasalahan yang ditemukan dalam proses penelitian, diantaranya : 1. Bagaimana pengelolaan zakat produktif oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ternate. 2. Faktor apa yang mempengaruhi pengelolaan zakat produktif pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Ternate. Adapun jenis penelitian ini bersifat kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mustahik penerima bantuan modal usaha, observasi usaha mustahik dan dokumentasi. Selanjutnya data yang diperoleh akan dilakukan analisis deskriptif kualitatif dengan mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengumpulan zakat oleh badan amil zakat selanjutnya disebut BAZNAS Kota Ternate, mempunyai startegi pengumpulan seperti layanan jemput zakat secara langsung atau tidak langsung. pengumpulan dan pendistribusian zakat secara konsumtif oleh badan amil zakat dinilai baik berdasarkan sistem manajemen BAZNAS (SiMBA), sedangkan pendistribusian zakat secara produktif dinilai belum maksimal. Dengan kurangnya peran serta fungsi amil dalam menjalankan tugas seperti minimnya pembinaan, pelatihan dan pengawasan atau pengontrolan anggota amil terhadap usaha mustahik dapat mengakibatkan kesalahpahaman dalam memaknai konsep zakat produktif secara keseluruhan. Selain itu, miniminya pengontrolan antar amil dan kurangnya komunikasi antar lembaga zakat juga dapat mempengaruhi konsep zakat produktif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pendistribusian zakat secara produktif oleh badan amil zakat kota ternate yang sempat ditiadakan oleh badan amil zakat kota ternate. Meskipun demikian, badan amil zakat kota ternate terus berupaya meningkatkan sarana bagi masyarakat muslim agar dapat menunaikan zakat maal melalui unit-unit yang disediakan dibeberapa titik wilayah yang tersebar dikota ternate.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing.: Prof. Dr. H. Susiknan Azhari, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Zakat produktif; amil zakat; mustahik zakat; harta
Subjects: Hukum Islam > Zakat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 29 Nov 2021 15:07
Last Modified: 29 Nov 2021 15:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45254

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum