PERGESERAN PARADIGMA TAFSIR KISAH DZULQARNAIN DALAM TAFSIR KLASIK, PERTENGAHAN, DAN KONTEMPORER

AGUS KHAFI YAZID, NIM. 17105030098 (2021) PERGESERAN PARADIGMA TAFSIR KISAH DZULQARNAIN DALAM TAFSIR KLASIK, PERTENGAHAN, DAN KONTEMPORER. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERGESERAN PARADIGMA TAFSIR KISAH DZULQARNAIN DALAM TAFSIR KLASIK, PERTENGAHAN, DAN KONTEMPORER)
17105030098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERGESERAN PARADIGMA TAFSIR KISAH DZULQARNAIN DALAM TAFSIR KLASIK, PERTENGAHAN, DAN KONTEMPORER)
17105030098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Terdapat banyak hal yang ada di dalam al Qur’an, salah satunya adalah ayatayat tentang kisah. Kisah Dzulqarnain menjadi salah satu kisah di dalam al Qur’an yang masih menjadi misteri hingga sekarang. Kisah ini menjadi perdebatan dikalangan ahli tafsir dan ahli sejarah mengenai siapa sebenarnya Dzulqarnain. Terlepas dari perdebatan yang ada, penelitian ini berusaha meneliti kisah Dzulqarnain melalui sudut pandang yang lain, yaitu nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil dari kisah Dzulqarnain. Guna mendapatkan nilai-nilai pendidikan yang beragam, pembacaan kisah Dzulqarnain dilakukan berdasarkan periodesasi sejarah tafsir Qur’an dari Abdul Mustaqim yang membagi periode sejarah tafsir Qur’an menjadi tiga, yaitu klasik, pertengahan, dan modern-kontemporer. Pembacaan kisah Dzulqarnain berdasarkan periodesasi sejarah tafsir Qur’an ini sekaligus sebagai pengujian terhadap teori pergeseran paradigma epistemologi tafsir dari Abdul Mustaqim. Dengan menggunakan metode analisis-deskriptif (melacak, mengumpulkan, menjelaskan dan menyajikan data yang didapat dari penelusuran pustaka oleh penulis) dan pendekatan tafsir komparasi, penelitian ini menjelaskan penafsiran kisah Dzulqarnain dalam tafsir klasik, pertengahan, kontemporer, serta nilai-nilai pendidikan yang ditemukan dari penafsiran-penafsiran tersebut, dan juga hasil pengujian teori pergeseran paradigma epistemologi tafsir dari Abdul Mustaqim. Dari penafsiran kisah Dzulqarnain dalam tafsir klasik, pertengahan, dan kontemporer penulis menyimpulkan bahwa dari kisah Dzulqarnain dapat digali nilai-nilai pendidikan, yaitu, nilai pendidikan intelektual, nilai pendidikan akhlak/moral, nilai pendidikan tauhid, dan nilai pendidikan dakwah. Kemudian dari pengujian teori pergeseran paradigma epistemologi tafsir dari Abdul Mustaqim dengan pembacaan kisah Dzulqarnain dalam tafsir klasik, pertengahan, dan kontemporer penulis menyimpulkan bahwa antara teori dengan pengujian penerapan teori tersebut, sebagian ada yang terkonfirmasi dan sebagian ada yang tidak terkonfirmasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Ali Imron, S.Th.I.,M.S.I.
Uncontrolled Keywords: Dzulqarnain, kisah dalam al-Qur'an
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 11 Oct 2021 22:17
Last Modified: 11 Oct 2021 22:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45286

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum