KONSTRUKSI PEMAHAMAN HADIS-HADIS EKOLOGI PERSPEKTIF YUSUF AL-QARADAWI

M. AGUSSALIM NUR, NIM. 17105051002 (2021) KONSTRUKSI PEMAHAMAN HADIS-HADIS EKOLOGI PERSPEKTIF YUSUF AL-QARADAWI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSTRUKSI PEMAHAMAN HADIS-HADIS EKOLOGI PERSPEKTIF YUSUF AL-QARADAWI) 17105051002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (KONSTRUKSI PEMAHAMAN HADIS-HADIS EKOLOGI PERSPEKTIF YUSUF AL-QARADAWI) 17105051002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Krisis ekologi atau krisis lingkungan merupakan salah satu isu global yang saat ini marak diperbincangkan. Manusia sebagai salah satu komponen dalam lingkungan memiliki peran signifikan terhadap keberlangsungan tentang bagus atau tidaknya lingkungan. Kerusakan-kerusakan alam ini salah satunya disebabkan karena kerusakan akhlak dan kurangnya etika manusia terhadap alam. Dijelaskan juga bahwa agama-agama yang berpaham monoteisme sebagai salah satu paham yang memiliki sikap non etis terhadap alam. Menyikapi hal ini, penulis berusaha mencoba mencari pemahaman hadis-hadis tentang lingkungan perspektif Yusuf al-Qaradawi. Dalam kajianini, yang menjadi rumusan masalahnya adalah bagaimana konstruksi pemahaman hadis-hadis Yusuf al-Qaradawi terhadap hadis-hadis ekologi? Dan bagaimana kontribusi pemahamannya terhadap isu-isu lingkungan saat ini?. Kajian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif alasis dan menggunakan library research dengan mencari kajian-kajian pustaka tentang Yusuf al-Qaradawi dan karangannya, terutama tentang Kitab Ri’a>yah al-Bi>’ah fi> Syar>’ah al-Isla>m yang di dalamnya membahas pemahaman hadis ekologi Yusuf al-Qaradawi. Pemahaman hadis beliau ia susun secara tematik konsepual dalam memahami hadis-hadis tentang lingkungan ini. Kemudian Yusuf al-Qaradawi menggunakan pendekatan hermeneutika dalam pemahamannya. Teori hermeneutika yang digunakan oleh Yusuf al-Qaradawi ini jika diamati memiliki kemiripan dengan teori hermeneutika Gadamer. Sementara corak pemahamannya sendiri masih bernuansa fikih yang berbasis maqa>si>d asy-syari’ah. Konstruksi pemahamannya yang bersifat kontekstual berupaya memadukan antara metode-metode yang dipakai oleh ulama klasik serta menggunakan pendekatan berdasarkan ilmu yang berkembang saat ini. Adapun kontribusi dari pemahaman Yusuf al-Qaradawi ini menjadi referensi baru dalam memahami hadis-hadis Nabi saw, khususnya yang bahasannya tentang isu-isu lingkungan hidup. Kitab inipun memiliki signifikansi yang besar terhadap perkembangan ilmu tentang islam dan ekologi atau ekoteologi Islam yang kemudian menjadi cikal-bakal terbentuknya kajian fiqh al-bi’ah. Pemahaman hadis dengan memperhatikan aspek maqasid juga menjadi salah satu cara untuk menanamkan kesadaran tentang kepedulian terhadap lingkungan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item