PEMAHAMAN HADIS-HADIS PUASA PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI (Studi atas Kitab Iḥyā‟ „Ulūm ad-Dīn)

Abdy Nur Muhammad, NIM. 17105051009 (2021) PEMAHAMAN HADIS-HADIS PUASA PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI (Studi atas Kitab Iḥyā‟ „Ulūm ad-Dīn). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN HADIS-HADIS PUASA PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI (Studi atas Kitab Iḥyā‟ „Ulūm ad-Dīn))
17105051009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN HADIS-HADIS PUASA PERSPEKTIF IMAM AL-GHAZALI (Studi atas Kitab Iḥyā‟ „Ulūm ad-Dīn))
17105051009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Puasa adalah ibadah yang mengantarkan manusia pada ketakwaan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh para ulama dalam rangka pencapaian tujuan ini, baik ulama hadis, ulama fikih, hingga ulama sufi. Setiap kelompok ulama memiliki cara dan usaha masing-masing dalam rangka mewujudkan tujuan mulia ini. Ulama hadis misalnya, dengan upayanya men-syaraḥ hadis-hadis puasa, ulama fikih dengan upayanya dalam mengeluarkan fatwa maupun tata cara berpuasa, serta ulama sufi dalam upayanya mencari makna terdalam dari puasa itu. Dalam tulisan ini, penulis akan fokus pada upaya ulama sufi dalam mewujudkan tujuan bertakwa melalui ibadah puasa. Ulama tersebut adalah Abu Hamid Al-Ghazali raḥimahullah. Melalui kitab Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn, Imam Al-Ghazali raḥimahullah hadir untuk mewujudkan tujuan tersebut. Pemahaman yang ia tawarkan dalam kitabnya itu menjadi jalan memperoleh ketakwaan. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji bagaimana hakikat puasa menurutnya dalam kitab Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn? Serta apa implikasi pemahaman tersebut terhadap praktik puasa itu sendiri dan kehidupan umat Islam? Penelitian ini menggunakan metode ma’ānī al-ḥadīṡ yang digagas oleh Abdul Mustaqim. Setelah menerapkan metode tersebut, penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, hakikat puasa menurut Imam Al-Ghazali raḥimahullah dalam kitab Iḥyā’ ‘Ulūm ad-Dīn adalah mengendalikan hawa nafsu. Menahannya dari segala keinginan dunia semata. Sebab hawa nafsu mampu melahirkan tindakan fisik dan batin, maka ia memberikan tawaran prosedur dalam menjalankan puasa lengkap bagaimana hingga kita berhasil mengendalikan hawa nafsu. Kedua, implikasi pemahaman puasa Imam Al-Ghazali raḥimahullah terhadap praktik puasa dan kehidupan umat Islam setidaknya berpengaruh pada tiga aspek, yaitu pencapaian derajat ketakwaan, peningkatan kesehatan fisik dan mental dan dapat menciptakan keharmonisan sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Agung Danarta, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Imam Al-Ghazali, PUASA, HADIS
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 13 Oct 2021 09:10
Last Modified: 13 Oct 2021 09:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45339

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum