PEMAHAMAN HADIS-HADIS SUFISTIK PERSPEKTIF SYEKH NAWAWI AL-BANTANI (Studi atas Kitab Naṣāiḥ al-ʻIbād)

Akrima Husnul Maulida, NIM. 17105051010 (2021) PEMAHAMAN HADIS-HADIS SUFISTIK PERSPEKTIF SYEKH NAWAWI AL-BANTANI (Studi atas Kitab Naṣāiḥ al-ʻIbād). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN HADIS-HADIS SUFISTIK PERSPEKTIF SYEKH NAWAWI AL-BANTANI (Studi atas Kitab Naṣāiḥ al-ʻIbād))
17105051010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN HADIS-HADIS SUFISTIK PERSPEKTIF SYEKH NAWAWI AL-BANTANI (Studi atas Kitab Naṣāiḥ al-ʻIbād))
17105051010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Kajian tentang pemahaman hadis (fiqh al-hadis) merupakan salah satu cabang dari studi hadis. Di Indonesia, kajian pemahaman hadis bisa dikatakan tertinggal dari pada ilmu-ilmu agama lainnya. Pada masa awal masuknya Islam ke Nusantara, hadis hanya digunakan sebagai dalil yang beriringan dengan al-Qur‟an dan belum dikaji sebagai salah satu ilmu secara khusus. Pada waktu itu ilmu-ilmu yang diajarkan hanya sebatas ilmu-ilmu dasar seperti tata cara shalat, ibadah sehari-hari, doa-doa, serta sedikit tentang bahasa Arab. Hal itu dikarenakan masyarakat Indonesia yang baru saja masuk Islam harus dibimbing sedikit demi sedikit karena keawaman mereka terhadap agama Islam yang baru saja mereka peluk. Tentu mereka akan merasa kesulitan jika langsung disuguhi kajian-kajian yang berat. Naṣāiḥ al-ʻIbād merupakan salah satu kitab karya syekh Nawawi al-Bantani (salah satu ulama nusantara) yang banyak dikaji di pesantrenpesantren di Indonesia. Kitab tersebut termasuk salah satu contoh kitab yang membahas tentang pemahaman hadis yang tertuang dalam nasihatnasihat pada setiap pembahasannya. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman hadis-hadis sufistik menurut Syekh Nawawi al- Bantani serta implikasinya terhadap kaum muslim. Penelitian ini bersifat kualitatif dan berbasis library research. Penelitian ini kemudian menghasilkan beberapa hal, yaitu: 1) Pemahaman hadis sufistik syekh Nawawi dalam kitab tersebut condong kepada tasawuf akhlaki sebagai sarana perbaikan akhlak. Pemahaman sufistik tersebut dapat dilihat pada pembahasan beliau mengenai beberapa maqam dalam taawuf menurut al-Ghazali, yakni taubat, sabar, zuhud, tawakal, khauf (takut), dan raja’ (pengharapan) yang memegang peran besar dalam upaya perbaikan akhlak. 2) Pemahaman beliau tersebut sangat masih relevan dengan kehidupan umat Islam saat ini. Dalam hidup, umat Islam harus memperhatikan pentingnya berakhlak, baik akhlak kepada Allah (melalui taubat, sabar, raja’, dll) maupun berakhlak baik kepada sesama manusia. 3) Kitab Naṣāiḥ al-ʻIbād memuat 214 nasihat; 45 berasal dari hadis dan sisanya atsar. Dari 45 hadis tersebut ditemukan 1 hadis sahih, 1 hasan, 7 dha’if, dan 4 hadis palsu, serta sisanya tidak diketahui kualitasnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Indal Abror, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pemahaman Hadis Sufistik, Syekh Nawawi al-Bantani, Kitab Naṣāiḥ al-ʻIbād, Tasawuf Akhlaki
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 13 Oct 2021 09:14
Last Modified: 13 Oct 2021 09:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45340

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum