PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DALAM PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL: STUDI KASUS UPTD PPA KABUPATEN BANTUL

Mila Nailul Fitria, NIM.: 21102050006 (2025) PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DALAM PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL: STUDI KASUS UPTD PPA KABUPATEN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DALAM PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL: STUDI KASUS UPTD PPA KABUPATEN BANTUL) 21102050006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DALAM PENANGANAN PENYANDANG DISABILITAS KORBAN KEKERASAN SEKSUAL: STUDI KASUS UPTD PPA KABUPATEN BANTUL) 21102050006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyandang disabilitas, baik anak maupun dewasa, merupakan kelompok dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap kekerasan seksual karena keterbatasan fisik, kognitif, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik pekerjaan sosial dalam penanganan penyandang disabilitas korban kekerasan seksual, dengan fokus pada intervensi yang dilakukan oleh UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus terhadap lima korban disabilitas intelektual yang mengalami kekerasan seksual. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Peneliti menggunakan tiga landasan teoretis: model ekologis Bronfenbrenner untuk memahami konteks struktural kekerasan, teori keadilan sosial disabilitas (disability justice) untuk menilai keberpihakan dan etika dalam intervensi, serta trauma-informed social work untuk mengukur kepekaan praktik pendampingan terhadap kondisi psikologis korban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja sosial berperan penting sebagai manajer kasus, pelaksana asesmen, penghubung (broker) antar lembaga, dan fasilitator pemulihan psikososial. Intervensi dilakukan secara kolaboratif dengan tenaga hukum dan psikolog, serta melibatkan keluarga dan komunitas. Pendekatan yang digunakan telah menunjukkan kecenderungan inklusif, etis, dan berpihak pada korban. Penelitian ini menegaskan bahwa praktik pekerjaan sosial tidak hanya menyangkut prosedur, tetapi juga berkontribusi pada pemulihan holistik korban dalam dimensi sosial, psikologis, dan hukum.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item