OVERLAPS IN THE MOVIE BECOMING BURLESQUE: A SOCIOPRAGMATICS STUDY

Rosa Rahmawarti, NIM,: 17101050019 (2021) OVERLAPS IN THE MOVIE BECOMING BURLESQUE: A SOCIOPRAGMATICS STUDY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (OVERLAPS IN THE MOVIE BECOMING BURLESQUE: A SOCIOPRAGMATICS STUDY)
17101050019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (OVERLAPS IN THE MOVIE BECOMING BURLESQUE: A SOCIOPRAGMATICS STUDY)
17101050019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan manusia dapat melakukannya melalui percakapan. Dalam percakapan, setidaknya, ada 2 partisipan dan mereka harus berbicara bergiliran mengikuti proses gilir bicara. Dalam gilir bicara, pergantian pembicara dengan tumpang-tindih terlihat kikuk dan menyebabkan jalannya percakapan menjadi tidak mulus meskipun tumpang-tindih adalah fitur gilir bicara yang digunakan partisipan untuk mengambil giliran mereka berbicara. Sehubungan dengan itu, karena percakapan dapat terjadi baik dalam kehidupan nyata atau dalam media, penelitian ini menggunakan sebuah film yang berjudul Becoming Burlesque sebagai objek analisis. Film tersebut menunjukkan adanya banyak tumpang-tindih yang diproduksi oleh para karakternya untuk mengambil giliran mereka berbicara dan tumpang-tindih tersebut mengganggu percakapan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana para karakter dalam film tersebut memproduksi tumpang-tindih untuk mengambil pergiliran mereka berbicara dengan menggunakan teori Analisis Percakapan yang dikembangkan oleh George Yule dalam ranah gilir bicara. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi para karakter untuk memproduksi tumpang-tindih dengan menggunakan teori Etnografi Komunikasi atau faktor SPEAKING oleh Dell Hymes. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan Sosiopragmatik, dan data ujaran para karakter diperoleh melalui teks bawah pada film. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya 40 tumpang-tinding yang terdiri dari: 1 turn-initial, 16 mid-turn, dan 23 turn-terminal yang diproduksi oleh para karakter di dalam film tersebut untuk mengambil pergiliran mereka berbicara. Berdasarkan dari konteksnya, para karakter memproduksi tumpang-tindih dengan beberapa alasan dan tidak hanya untuk merusak percakapan atau menimbulkan permasalahan. Kemudian, seluruh faktor SPEAKING atau Etnografi Komunikasi juga memengaruhi para karakter untuk memproduksi tumpang-tindih untuk mengambil pergiliran berbicara mereka.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Ubaidillah, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Tumpang-Tindih, Gilir Bicara, Analisis Percakapan, Etnografi Komunikasi, Becoming Burlesque
Subjects: Sastra Inggris
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sastra Inggris (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 15 Oct 2021 10:36
Last Modified: 29 Oct 2021 10:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45464

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum