PENDIDIKAN TATA KELOLA SAMPAH DALAM MENINGKATKAN SEKTOR EKONOMI DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT KAMPUNG LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA

Abdul Hakim Amrullah, NIM.: 16490016 (2021) PENDIDIKAN TATA KELOLA SAMPAH DALAM MENINGKATKAN SEKTOR EKONOMI DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT KAMPUNG LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENDIDIKAN TATA KELOLA SAMPAH DALAM MENINGKATKAN SEKTOR EKONOMI DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT KAMPUNG LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA) 16490016_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PENDIDIKAN TATA KELOLA SAMPAH DALAM MENINGKATKAN SEKTOR EKONOMI DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT KAMPUNG LEMPUYANGAN KOTA YOGYAKARTA) 16490016_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap tata kelola bank sampah yang dilakukan di bank sampah guyub rukun RW 05 kampung Lempuyangan kota Yogyakarta karena dengan adanya sampah yang semakin hari semakin menumpuk maka dibentuklah bank sampah agar dapat membantu mengurangi sampah dengan cara di daur ulang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tata kelola bank sampah dalam meningkatkan sektor ekonomi dan keterampilan masyarakat RW 05 Kampung Lempuyangan Kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilaksanakan di Bank Sampah Guyub Rukun Kampung Lempuyangan RW 05 Kota Yogyakarta. Subyek dari penelitian ini adalah Kepala Bank Sampah Guyub Rukun dan Pengurus Bank Sampah Guyub Rukun Kampung Lempuyangan Rw 05 Kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisa data dilakukan dengan cara transcript, coding, grouping serta contrasting dan comparing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Munculnya bank sampah adalah salah satu usulan dari kepala desa, manajerial bank sampah Guyub Rukun pada prakteknya terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan yang ada di RW 05 kampung lempuyangan. Salah satu tujuan bank sampah adalah mendidik masyarakat tentang pengelolaan sampah. pengawasan dilakukan setiap sebulan sekali sebagai evaluasi atas apa yang sudah di kerjakan di bulan sebelumnya. Hasil tabungan sampah anorganik dari nasabah di jual ke pengepul dan sebagian lagi dibuat kerajinan, sedangkan sampah organik dibuat pupuk kompos. Perekonomian masyarakat bertambah dengan adanya bank sampah, yaitu melalui tabungan sampah. walaupun hasilnya tidak signifikan tetapi bisa menambah uang belanja masyarakat. Nasabah yang menabung di bank sampah tidak hanya berasal dari RW 05 tetapi juga dari luar RW 05 atau lintas wilayah. Keterampilan daur ulang sampah masyarakat bertambah semenjak adanya bank sampah, karena sering adanya pelatihan-pelatihan dari BLH maupun instansi lain. Akan tetapi pelatihan daur ulang sampah di bank sampah Guyub Rukun yang dilakukan bersama warga kampung lempuyangan akhir ini vakum dikarenakan pandemi covid-19.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item