TEOLOGI ABSENSIA JALALUDDIN RUMI (Destruksi atas Metafisika Ketuhanan)

Sugiyanto, NIM.: 1520510090 (2020) TEOLOGI ABSENSIA JALALUDDIN RUMI (Destruksi atas Metafisika Ketuhanan). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TEOLOGI ABSENSIA JALALUDDIN RUMI (Destruksi atas Metafisika Ketuhanan))
1520510090_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TEOLOGI ABSENSIA JALALUDDIN RUMI (Destruksi atas Metafisika Ketuhanan))
1520510090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Sebagaimana namanya, kata teologi terdiri dari theos yang artinya Tuhan, sedangkan logos berarti kata, wacana atau ilmu. Dapatlah dikatakan bahwa teologi berkata-kata tentang Tuhan. Secara garis besar teologi diklasifikasikan dalam dua arus besar yakni teologi positif dan negatif. Teologi positif hendak membicarakan Tuhan, mendekati Tuhan secara ekspresif lewat medium bahasa semisal perkataan “Tuhan ada”, dan bentuk-bentuk bahasa positif yang lainnya, karenanya disebut katapatik. Sementara teologi negatif mendekati Tuhan dengan kebalikannya yaitu dengan cara negatif atau “menidak” misal “Tuhan tidak ada”, dan bentuk bahasa negatif yang lain, atau tidak bicara sama sekali, karenanya disebut apopatik. Aplikasi bentuk bahasa teologi sebagaimana di atas bukan tidak bermasalah dalam berteologi. Problem utama yang tengah dihadapi bentuk teologi positif dan negatif karena tidak dapat menghindar begitu saja dari determinasi dan predikasi dalam mengungkap Tuhan yang Mahamisteri dari segala misteri. Ini menunjukkan baik teologi positif maupun negatif mengandaikan adanya klaim atas Tuhan, baik “sebagai yang ada” (teologi positif) maupun “sebagai yang tidak ada” (teologi negatif). Sementara Tuhan merupakan misteri terbesar yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya oleh apa pun, apalagi hanya dengan nalar teologis yang logis-rasional. Oleh sebab teologi positif dan teologi negatif berpretensi menjelaskan Tuhan yang Mahamisteri, maka keduanya masih dalam aras metafisika kehadiran yang sudah selalu dipahami dalam in term of being yang sibuk berpikir representasional yang justru dapat berujung pada pemberhalaan. Teologi absensia yang menjadi tawaran dalam penelitian ini mencoba lebih bersikap kritis sebagai sebuah cara berteologi yang berbeda dari teologi positif dan negatif. Teologi absensia merentang di antara teologi positif dan negatif. Pada prinsipnya teologi absensia hendak mengklarifikasi asumsi-asumsi teologi positif dan negatif dengan cara mendialogiskan dan mendialektikakan keduanya sehingga saling melengkapi satu sama lainnya. Teologi positif memberi pendasaran dengan cara mengafirmasi Tuhan tanpa harus terjatuh ke dalam teologi negatif, sedangkan teologi negatif mengoreksi teologi positif dengan cara memeriksa apakah teologi positif sungguh-sungguh menunjuk pada Tuhan dan bukan hanya sekadar imajiimaji manusia tentang Tuhan. Dialogis dan dialektika antara teologi positif dan negatif inilah melahirkan jalan ketiga yang dalam penelitian ini disebut teologi absensia yang memberi tempat pada sebuah peristiwa dengan segala kejadiannya. Melalui penyelidikan adanya motif-motif teologi absensia pada Jalaluddin Rumi dengan metode fenomenologi menunjukkan, pertama, tergelarnya destruksi metafisika ketuhanan, khususnya klarifikasi atas nalar teologi yang diam-diam mengendap mode berpikir representasional yang justru tidak mampu membawa pada pengalaman langsung atas Tuhan. Kedua, Rumi mengembalikan Tuhan kepada fenomena itu sendiri sebagai fenomena melimpah (satutared phenomenon) yang sepenuhnya tidak dapat ditangkap akal budi dan indra persepsi melainkan dengan fakultas hati dengan jalan cinta. Tuhan sebagai fenomena melimpah tiada lain hendak melampaui metafisika ketuhanan yang berpretensi menjelaskan Tuhan dengan prinsip-prinsip metafisika berikut dengan segala bentuk konseptualnya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Syaifan Nur, M.A.
Uncontrolled Keywords: Postmodernisme; Sufisme Rumi; Teologi Katapatik
Subjects: Teologi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 15 Oct 2021 14:41
Last Modified: 15 Oct 2021 14:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45489

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum