Digital Fatwa: Kontestasi dan Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Media Sosial

AMAMUR ROHMAN HAMDANI, NIM. 19200013021 (2021) Digital Fatwa: Kontestasi dan Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Media Sosial. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Digital Fatwa: Kontestasi dan Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Media Sosial) 19200013021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (Digital Fatwa: Kontestasi dan Fragmentasi Otoritas Keagamaan di Media Sosial) 19200013021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kontestasi, fragmentasi, dan otoritas keagamaan di media sosial youtube. Penelitian ini mengambil tiga ustaz sebagai objek penelitian yakni ustaz Abdul Somad, ustaz Khalid Basalamah, dan ustaz Adi Hidayat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode netnografi. Kerangka teori yang digunakan ada tiga yakni teori ruang publik muslim (muslim public sphere) sebagai fondasi mengamati narasi bergerak berupa diseminasi fatwa di platfrom youtube, teori media baru sebagai landasan perubahan pola istifta’ (meminta fatwa) dan ifta’ (pemberian fatwa), dan teori otoritas keagamaan sebagai pijakan analisis terhadap objek penelitian ini. Berdasarkan rumusan masalah yang digunakan, penelitian ini menemukan dua hal, pertama, pergeseran pola fatwa dari media lama ke media baru disebabkan oleh perebutan otoritas keagamaan di media sosial yang diperoleh dari sampel viewers, likers, dan juga komentar yang ada. Kedua, kontestasi dan fragmentasi fatwa keagamaan di media sosial cenderung kepada polarisasi kelompok Islam yang mengusung ideologi masing-masing yang terwakili oleh ustaz-ustaz yang berperan sebagai representasi dari kelompok tersebut

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item