AKSI 212: DARI COLLECTIVE PRIDE MENUJU COLLECTIVE PRESSURE MOVEMENT

Puspita Ayu Lestari, NIM: 19205010027 (2021) AKSI 212: DARI COLLECTIVE PRIDE MENUJU COLLECTIVE PRESSURE MOVEMENT. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AKSI 212: DARI COLLECTIVE PRIDE MENUJU COLLECTIVE PRESSURE MOVEMENT)
19205010027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA - Copy.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (AKSI 212: DARI COLLECTIVE PRIDE MENUJU COLLECTIVE PRESSURE MOVEMENT)
19205010027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR - Copy.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Agama bukan sekadar keyakinan, tetapi juga sebagai simbol yang disakralkan oleh pengikutnya, seperti asal muasal gerakan Aksi 212. Aksi Bela Islam 212 tidak dapat dipisahkan dari adanya rasa keterhinaan dari bahasa-bahasa yang diindikasi menghina dan telah membangkitkan sentimen keagamaan. Aksi Bela Islam 212 yang dilatarbelakangi rasa keterhinaan karena simbol sakral sebagai pride telah dinista dan wacana keterhinaan yang diusung oleh elit agama telah mereproduksi resistensi berbasis collective pride. Resistensi yang dilakukan alumni 212 adalah hasil reproduksi keterhinaan yang telah tumbuh menjadi collective pride dengan mengusung narasi menolak pemimpin kafir. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan data penelitian yang diklasifikasikan ke dalam dua bentuk, yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil pembacaan media sosial dan wawancara dengan beberapa peserta Aksi Bela Islam 212. Sedangkan data sekunder dari penelitian ini adalah data yang diambil dari media online, buku, jurnal, artikel, dan berita, yang mengangkat fenomena Aksi Bela Islam 212. Teknik analisis data terhadap data yang dikoleksi melalui rangkuman media dan wawancara adalah CDA (Critical Discourse Analysis). Dengan menggunakan teori Collective Pride yang diusung oleh Terry D. Cooper sebagai pisau analisis dan melalui pendekatan psikologi, penulis menelaah collective pride yang melatarbelakangi terjadinya Aksi Bela Islam 212 dan juga bekerjanya agama sebagai keyakinan bersama yang telah diusik mampu menjadi kemarahan bersama (collective pressure movement) hingga terjadinya Aksi Bela Islam berjilid yang diperingati hingga tahun 2020 silam. Penelitian ini menemukan bahwa konstruksi collective pride berbasis self-contempt menjadi penggerak para elit agama dan individu yang menjadikan ulama dan Al-Quran sebagai simbol yang disakralkan. Self Contempt yang berawal dari rasa keterhinaan telah mampu membangkitkan sentimen keagamaan dan memicu munculnya collective pride dengan mereproduksi resistensi menggunakan jargon „tolak pemimpin kafir‟ untuk mem-pressure pihak lain sepanjang masa pilkada DKI dan Pilpres 2019. Agama sebagai keyakinan bersama yang telah diusik dan berawal dari collective pride telah berubah menjadi kemarahan bersama (collective pressure movement). Resistensi berbasis collective pride tidak akan bisa dihentikan dengan cara apa pun karena rasa keterhinaan tidak akan pernah ada habisnya. Aksi 212 telah mengukuhkan ruang demokrasi sebagai dunia kontestasi yang selalu terjadi perbedaan pendapat sangat erat dengan collective pride. Oleh karena itu agar menjaga demokrasi berjalan dengan tidak ada luka maka diperlukan kode etik demokrasi. Manajemen pride dibutuhkan dalam ruang demokrasi tersebut. Pride yang tidak dapat ditoleransi akan menjadi sentimen berbahaya jika diusik dalam ranah demokrasi. Sentimen keagamaan yang berasal dari keterhinaan pride akan terus direproduksi dan tidak akan pernah berakhir.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Munawar Ahmad, S.S. M.Si
Uncontrolled Keywords: Collective Pride, Collective Pressure Movement, Aksi Politik.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 17 Oct 2021 17:46
Last Modified: 17 Oct 2021 17:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45547

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum