PENGEMBANGAN AKTUALISASI DIRI SANTRI BERBASIS PEMBELAJARAN TEKNOSAINS DAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MU’MIN MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

Lestari Ayu Tiyas Sari, NIM.: 18204011011 (2021) PENGEMBANGAN AKTUALISASI DIRI SANTRI BERBASIS PEMBELAJARAN TEKNOSAINS DAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MU’MIN MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN AKTUALISASI DIRI SANTRI BERBASIS PEMBELAJARAN TEKNOSAINS DAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MU’MIN MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG) 18204011011_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN AKTUALISASI DIRI SANTRI BERBASIS PEMBELAJARAN TEKNOSAINS DAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MU’MIN MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG) 18204011011_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Lingkungan pendidikan merupakan tempat belajar kedua setelah lingkungan keluarga bagi seorang anak. Pengembangan aktualisasi diri santri ini bisa dilakukan dengan mengoptimalisasikan bakat serta kompetensi yang ada ada di diri santri. Salah satu pondok pesantren yang mengembangkannya yaitu Pondok Pesantren Al-Mu’min Muhammadiyah Temanggung. Pondok pesantren ini mengembangkan aktualisasi diri santrinya melalui pembelajaran teknosains dan tahfidz. Penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan atau Field Resarch yang bersifat kualitatif yaitu penelitian yang terjun langsung ke lokasi penelitian untuk mengamati fenomena yang ada di Pondok Pesantren mengenai implementasi pembelajaran teknosains dan tahfidz Al-Qur’an sebagai upaya pengembangan aktualisasi diri santri. Adapun subyek penelitian ini yaitu direktur pondok pesantren, kepala sekolah madrasah, wakil kurikulum, ustadz dan uztadzah, pengasuh asrama serta beberapa santri Madrasah Aliyah. Sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara mendalam, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran teknosains dan tahfidz mampu mengembangkan aktualisasi diri santri melalui proses dan pelaksanaannya. Pertama kegiatan pembelajaran teknosains ini dilakukan dua minggu sekali dan dilaksanakan secara berkelompok. Santri memiliki kebebasan untuk bereksperimen. Sedangkan pembelajaran tahfidz sendiri dilakukan bersamaan dengan mata pelajaran tahfidz. Para pengajar menggunakan metode wahdah untuk membantu para santrinya dalam mengikuti pembelajaran tahfidz Al-Qur’an. Kedua pelaksanaan pengembangan aktualisasi diri santri program pembelajaran yang diunggulkan dari tahfidz ini antara lain adalah penguasan tahfidz Al-Qur’an, penguasaan qowaidullughoh bahasa arab, penguasaan teknik komunikasi lisan dan tulisan dalam berdakwah serta penguasaan semua mapel Jurusan IPA. Sedangkan untuk pembelajaran teknosains adalah adalah dengan adanya ekperimen serta pameran akhir tahun yang dapat mengembangkan aktualisasi diri santri. Ketiga pembelajaran teknosains dan tahfidz Al-Qur’an ini menghasilkan santri yang sudah memenuhi karakteristik dari orang yang sudah mengaktualisasikan diri dalam kehidupan sehari-harinya. Santri sudah mampu melihat realitas, menerima diri sendiri, bersikap spontanitas, terpusat pada persoalan,memisahkan diri untuk kebutuhan, mandiri terhadap kebudayaan, mempunyai apresiasi berkelanjutan, mempunyai pengalaman puncak, kesadaran social, hubungan interpersonal,dapat membedakan cara dan tujuan, kreatif, dan mempunyai daya tahan terhadap pengaruh kebudayaan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item