FENOMENA CERAI GUGAT DAN PEMAHAMAN PERAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN TAHUN 2019)

Ilyas Satria Agung, NIM.: 16340090 (2021) FENOMENA CERAI GUGAT DAN PEMAHAMAN PERAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN TAHUN 2019). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (FENOMENA CERAI GUGAT DAN PEMAHAMAN PERAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN TAHUN 2019))
16340090_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (FENOMENA CERAI GUGAT DAN PEMAHAMAN PERAN SUAMI ISTRI (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA SRAGEN TAHUN 2019))
16340090_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan pengetahuan hukum di kalangan para wanita dari waktu ke waktu menunjukkan perkembangan yang pesat. Selain pengetahuan hukum, penyebaran ide-ide kesetaraan gender pun juga semakin meningkat. Tetapi pada kenyataanya perceraian di Kabupaten Sragen terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, meskipun jumlah kasus pernikahan yang tetap bertahan mungkin lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman peran suami istri terhadap fenomena cerai gugat dan di kalangan pasangan mana pemahaman peran suami istri tersebut berpengaruh pada fenomena cerai gugat di Pengadilan Agama. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, dengan menggunakan pendekatan gender, yang didukung dengan teori kesadaran hukum dan pemberdayaan perempuan. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu studi lapangan dan kepustakaan, untuk data lapangan penulis melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif Hasil penelitian menjelaskan bahwa pemahaman peran suami istri sangat berpengaruh terhadap meningkatnya fenomena perkara cerai gugat di Pengadilan Agama Sragen. Hal ini terbukti dari temuan bahwa pembagian peran yang tidak adil antara pasangan telah membawa para istri untuk mengajukan gugatan cerai. Para perempuan yang m empunyai kemandirian ekonomi tetap melakukan tugas-tugas domestik secara mandiri sehingga mereka mempunyai peran ganda, yaitu sebagai penanggung jawab perkara domestik rumah tangga dan urusan publik mencari nafkah. Keterlibatan para perempuan dalam mencari nafkah ini tidak diimbangi oleh kesadaran hukum laki-laki dalam memerankan diri sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dan hal ini menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga yang memuncak pada perkara cerai gugat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, M.A.
Uncontrolled Keywords: Cerai; Pemberdayaan perempuan; Kesadaran hukum
Subjects: Hukum Keluarga
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Perceraian dalam Islam
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 02 Dec 2021 13:58
Last Modified: 02 Dec 2021 13:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45664

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum