KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN RIFFAT HASSAN)

SAMSUL ARIFIN - NIM. 95362376, (2010) KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN RIFFAT HASSAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN RIFFAT HASSAN) ) BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (472kB) | Preview
	Text (KESETARAAN GENDER DALAM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN RIFFAT HASSAN) ) BAB II,III,IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (454kB)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Restricted to Repository staff only Download (0B)

Abstract

Di dalam al Quran kedudukan perempuan dan laki-laki telah di tegaskan dalam surat al Hujarat ayat 13 bahwa kedudukan perempuan dan laki-laki adalah sama , yang membedakan diantara keduanya adalah taqwanya, akan tetapi masih banyak realitas yang di temukan bahwa ternyata perempuan masih dianggap rendah derajatnya di bandingkan dengan laki-laki, dan juga dalam al Qur'an sendiri sebetulnya banyak ayat ayat yang membuat penafsiran yang diskriminatif terhadap perempuan, seperti dalam surat an Nisa' yaitu yang berkaitan dengan konsep penciptaan perempuan, tentang kepemimpinan laki-laki terhadap perempuan, tentang konsep kewarisan perempuan atau tentang poligami. Ayat ayat ini sering di jadikan sebagai dasar untuk memposisikan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Di tengahtengah pertentangan penafsiran ayat-ayat yang berhubungan dengan perempuan tersebut Riffat Hassan memunculkan teorinya yaitu Teologi Feminis. Maksud dari teori ini adalah membebaskan bukan hanya perempuan tetapi laki-laki juga dari stuktur dan undang-undang yang tidak adil yang tidak memungkinkan terjadinya hubungan yang hidup antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini bersifat deskriftif yaitu menggambarkan obyek penelitian , dalam hal ini adalah pendapat Riffat Hassan mengenai kesetaraan Gender dalam Islam, oleh karenanya kajian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dari kajian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Pemikiran Riffat Hassan sebenarnya masih pada level interprestasi, Pemikiran Riffat Hassan berangkat pada asumsi teologi bahwa al Qur'an sebagai sumber nilai dan etika yang paling ideal.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item