KOMPETENSI KONSELOR MASYARAKAT Studi pada Kegiatan Best Practice on Social Counseling di Laboratorium BKI Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muhyatun, NIM: 18200010018 (2020) KOMPETENSI KONSELOR MASYARAKAT Studi pada Kegiatan Best Practice on Social Counseling di Laboratorium BKI Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KOMPETENSI KONSELOR MASYARAKAT Studi pada Kegiatan Best Practice on Social Counseling di Laboratorium BKI Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya) 18200010018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (KOMPETENSI KONSELOR MASYARAKAT Studi pada Kegiatan Best Practice on Social Counseling di Laboratorium BKI Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya) 18200010018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Kompetensi menjadi kunci yang harus dimiliki oleh konselor, karena tidak seperti sesi curhat, pelaksanaan layanan konseling mempunyai tantangan, serta tuntutan skill atau kemampuan dari tenaga ahli yang melayani di dalamnya, di mana dalam hal ini adalah konselor sendiri. Maka dari itu, peningkatan serta pengasahan kompetensi yang dimiliki oleh konselor sangat perlu untuk dilakukan. Dalam rangka meningkatkan kompetensi konselor, tentu dibutuhkan beragam upaya dan usaha, salah satunya adalah dengan memperbanyak latihan atau praktik konseling. Tesis ini bertujuan untuk menjelaskan tentang kegiatan Best Practice on Social Counseling di laboratorium BKI UINSA, serta implikasinya dalam meningkatkan kompetensi asisten laboratorium. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian lapangan (field research). Penelitian kualitatif ini menggunakan metode pengumpulan data, wawancara, observasi, dan dokumentasi di laboratorium BKI UINSA. Subjek atau informan dalam penelitian terdiri dari sepuluh informan, di antaranya satu orang koordinator laboratorium dan sembilan orang mahasiswa BKI. Tujuh dari mahasiswa BKI tersebut, merupakan mahasiswa semester enam dan telah menjadi asisten laboratorium serta mengikuti kegiatan Best Practice on Social Counseling. Sedangkan dua mahasiswa lainnya merupakan calon asisten laboratorium dan peserta dari kegiatan Best Practice on Social Counseling tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa adanya kegiatan Best Practice on Social Counseling mempunyai esensi yang berarti dan dapat menjadi strategi yang dapat digunakan untuk memenuhi capaian pembelajaran jurusan BKI UINSA. Selain itu, kegiatan ini juga membantu jurusan BKI UINSA untuk mencetak konselor profesional dengan ciri khas ke-BKI-an yang mereka miliki. Setiap asisten laboratorium yang terlibat dalam kegiatan ini, mempunyai motivasi yang berbeda-beda. Ragam motivasi yang berbeda-beda tersebut, memberikan manfaat dan perubahan yang juga berbeda. Adapun dampak positif yang dirasakan oleh asisten laboratorium yang terlibat dalam kegiatan Best Practice on Social Counseling mengarah kepada peningkatan keterampilan interpersonal (interpersonal skil) dalam tiga aspek yaitu; aspek kognitif, aspek afektif, dan psikomotorik atau keterampilan (skill) dalam melakukan konseling setting konselor masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item