KONSTRUKSI SOSIAL PENDERES GULA KELAPA PASCAKECELAKAAN FISIK DI DESA PAGERAJI BANYUMAS

IMROATUN NAFIAH, S .Sos., NIM: 18200010159 (2020) KONSTRUKSI SOSIAL PENDERES GULA KELAPA PASCAKECELAKAAN FISIK DI DESA PAGERAJI BANYUMAS. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI SOSIAL PENDERES GULA KELAPA PASCAKECELAKAAN FISIK DI DESA PAGERAJI BANYUMAS)
18200010159_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI SOSIAL PENDERES GULA KELAPA PASCAKECELAKAAN FISIK DI DESA PAGERAJI BANYUMAS)
18200010159_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menarasikan kehidupan penderes gula kelapa pascakecelakaan fisik serta implikasinya terhadap teori Peter L Berger. Profesi menderes telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Kebutuhan ekonomi menjadi salah satu alasan masyarakat desa ini untuk tetap menekuni profesi tersebut meskipun harus bertaruh nyawa karena resiko kecelakaan kerja cukup tinggi. Berbagai stigma negatif terhadap penderes yang mengalami kecelakaan fisik akibat terjatuh dari pohon kelapa masih dianggap sebagai individu yang memiliki kekurangan secara fisik sehingga kehidupan sosialnya dianggap rendah. Untuk itu, peneliti ingin melihat lebih jauh tentang: 1) Bagaimana konstruksi diri yang dilakukan oleh penderes gula kelapa pasca mengalami kecelakaan fisik? 2) Apa implikasi sosial bila ditinjau dengan teori konstruksi sosial Peter Berger? Studi ini merupakan penelitian lapangan berakar dari deskriptif kualitatif, yang menggunakan metode studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori „konstruksi sosial‟ Peter Leonard Berger yang berasumsi bahwa realitas adalah konstruksi sosial. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemilihan informan dipilih dengan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu mereka yang memahami kehidupan penderes di Desa Pageraji. Selanjutnya analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konstruksi diri penderes gula kelapa pasca mengalami kecelakaan fisik memiliki dampak negatif dan dampak positif. Dampak negatif menjadikan kehidupan sosialnya memprihatinkan karena kemiskinan, perhatian pemerintah/sosial yang masih minim, sulitnya akses kesehatan, terjadinya kecelakaan fisik, diceraikan oleh istri, dan adanya stigma negatif, sedangkan dampak positif: meningkatnya religiusitas, semangat pantang menyerah dan semangat berkreasi. Menurut pandangan mereka tahap eksternalisasi mengkonstruksikan bahwa profesi penderes merupakan sebuah profesi turun temurun, pada tahap objektivasi mereka memandang bahwa kemiskinan, menjadi penyandang viii disabilitas fisik dan perceraian merupakan sebuah realitas yang harus diterima, selanjutnya Proses Internalisasi yang dilakukan penderes pasca mengalami disabilitas fisik tidak membuatnya terpuruk dan membatasi diri dalam berkarya : 1) Semakin aktif dalam mengikuti kegiatan peribadahan di Masjid 2) Aktif mengikuti kegiatan rutin dengan warga sekitar 3) Berkreasi dengan keahlian barunya.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Zulkipli Lessy,B.S.W.,Ph.D
Uncontrolled Keywords: Konstruksi diri, Penderes Pascakecelakaan Fisik, Desa Pageraji
Subjects: Pekerjaan Sosial
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Pekerjaan Sosial
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 23 Oct 2021 14:38
Last Modified: 23 Oct 2021 14:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45807

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum