MANAJEMEN DAKWAH MUHAMMADIYAH STUDI TERHADAP MAJLIS TABLIGH DAN DAKWAH KHUSUS PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2000-2005

Aris Risdiana, NIM. 01240641 (2005) MANAJEMEN DAKWAH MUHAMMADIYAH STUDI TERHADAP MAJLIS TABLIGH DAN DAKWAH KHUSUS PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2000-2005. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MANAJEMEN DAKWAH MUHAMMADIYAH STUDI TERHADAP MAJLIS TABLIGH DAN DAKWAH KHUSUS PIMPINA DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2000-2005) 01240641_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN DAKWAH MUHAMMADIYAH STUDI TERHADAP MAJLIS TABLIGH DAN DAKWAH KHUSUS PIMPINA DAERAH MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA PERIODE 2000-2005) 01240641_Bab II_Bab III.pdf - Updated Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Dalam pengelolaan Majlis Tabligh dan Dakwah Khusus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta periode 2000-2005 fungsi-fungsi manajewen diaplikasikan secara profesional .. Hal ini dapat dilihat dengan adanya tindakan forecasting dan perencanaan untuk mencapai tujuan, petunjuk pelaksanaan program yang terorganisir, penetapan waktu serta tempat pelaksanaan secara difiniti£ Dalam pengorganisasian telah diadakan pembagian tugas untuk menangani masing-masing program kerja yang telah direncanakan. Kegiatan actuating telah dilakukan dengan alokasi tugas secara jelas, proficient dan sinergik dalam pengorganisasian pengurus, serta demokratif, yakni adanya proses pengambilan keputusan. Dalam penerapan fungsi controlling difokuskan pada pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan program kerja. Keberhasilan dalam pengelolaan dengan penerapan fungsi-fungsi manajemen ini terlihat pada terlaksananya semua program kerja, meskipun ada yang pelaksanaannya tidak sesuai target yang diharapkan. dalam pengelolaan Majlis Tabligh clan Dakwah Khusus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta periode 2000-2005, Seperti yang telah diketahui kota Y ogyakarta merupakan tempat awal lahimya Muhammadiyah sehingga clan orang-orang yang duduk di dalam kepengurusan Muhammadiyah memiliki keahlian dalam berbagai bidang ilmu. Kurang tersedianya tenaga yang mampu menekuni biclang dakwah secara intensif disebabkan sebagian besar pengurus melaksanakan pengabdian sesuai waktu yang ada atau diluar pekerjaan pokok mereka. Belum berjalannya mekanisme organisasi Majlis Tabligh clan Dakwah Khusus sebagai unit yang secara fungsional diserahi tugas pengelolaan Tabligh Muhammadiyah. Terbaginya wewenang gerak Tabligh Muhammadiyah ke dalam berbagai unit dan baclan yang masing-masing berjalan sendiri-sendiri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item