KHAMSAH RUMUZ FI AL QISSAH AL QASIRAH ‘AL WAFA’ AL MUR’ LI TAHA HUSAIN (DIRASAH TAHLILIYAH AL SIMIYA'IYAH LI ROLAND BARTHES)

Achmad Fauzi, NIM.: 15110116 (2021) KHAMSAH RUMUZ FI AL QISSAH AL QASIRAH ‘AL WAFA’ AL MUR’ LI TAHA HUSAIN (DIRASAH TAHLILIYAH AL SIMIYA'IYAH LI ROLAND BARTHES). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KHAMSAH RUMUZ FI AL QISSAH AL QASIRAH ‘AL WAFA’ AL MUR’ LI TAHA HUSAIN (DIRASAH TAHLILIYAH AL SIMIYA'IYAH LI ROLAND BARTHES))
15110116_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KHAMSAH RUMUZ FI AL QISSAH AL QASIRAH ‘AL WAFA’ AL MUR’ LI TAHA HUSAIN (DIRASAH TAHLILIYAH AL SIMIYA'IYAH LI ROLAND BARTHES))
15110116_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Cerpen yang berjudul al-wafa al-mur ini menceritakan tentang kegelisahan seorang ibu yang bernama Asma dalam mendidik anaknya yang bernama Ka’ab. Dalam kesehariannya Asma harus berbohong kepada Ka’ab tentang kebenaran dibalik kematian ayahnya. Hal tersebut dilakukan atas permintaan dari adik ipar Asma sebagai syarat untuk boleh tinggal di rumahnya. Pasca meninggalnya suami, Asma dan Ka’ab harus menumpang hidup di rumah adik suaminya Asma. Kebohongan yang dilakukan oleh Asma ini diam-diam membentuk pola kepribadian terhadap Ka’ab sebagai anak. Bertahun-tahun Ka’ab menyembunyikan kesedihannya melalui sikap berpura-pura tegar dan berpura-pura kuat di hadapan teman-temannya. Melalui kisah Ka’ab dalam cerpen ini, peneliti bermaksud mencari teka-teki, makna konotasi, makna narasi, pertentangan psikis tokoh hingga rujukan budaya yang terdapat di dalamnya. Tujuan pencarian kelima hal tersebut untuk bisa memahami segala makna tersirat dalam cerpen. Dengan tujuan pembedahan makna tersebut, peneliti menggunakan teori semiotika miliki Roland Barthes. Dari sekian banyak teori yang digagas olehnya, peneliti memilihi untuk menggunakan gagasannya tentang lima kode yang terdapat dalam sebuah karya sastra. Barthes dalam bukunya S/Z mengatakan bahwa untuk membedah suatu karya sastra dapat menggunakan lima kode. Lima kode tersebut dapat ditemukan oleh seorang peneliti melalui analisis leksia. Setiap leksia minimal akan memuat setidaknya tiga kode. Dari hasil penelitian penulis terhadap cerpen ini, penulis telah menemukan beberapa kode pada beberapa leksia yang terdapat dalam cerpen ini. Dengan ditemukannya kelima kode tersebut, makna tersirat dalam cerpen ini dapat terungkap secara jelas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Moh. Kanif Anwari, S.Ag. M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Semiotik; Lima kode; leksia, Roland Barthes
Subjects: Bahasa Arab
Kesusastraan Arab > Cerpen
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 25 Oct 2021 09:56
Last Modified: 30 Mar 2022 15:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45852

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum