PEMIKIRAN ISMAIL RAJI' AL FARUQI TENTANG DAKWAH ISLAM DALAM PLURALITAS AGAMA

Samsuddin Harahap, NIM. 97212317 (2004) PEMIKIRAN ISMAIL RAJI' AL FARUQI TENTANG DAKWAH ISLAM DALAM PLURALITAS AGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN ISMAIL RAJI' AL FARUQI TENTANG DAKWAH ISLAM DALAM PLURALITAS AGAMA)
97212317_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN ISMAIL RAJI' AL FARUQI TENTANG DAKWAH ISLAM DALAM PLURALITAS AGAMA)
97212317_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Pluralitas agama masih banyak disalah pahami di beberapa kalangan komunitas Islam, bahwa pluralitas sebagai suatu cara singkritisme keimanan antara beberapa agama, karenanya pluralisme harus ditolak. Terlebih bahwa, didalam Islam senantiasa dianjurkan untuk menolak ketahuidan ganda, dan ada pandangan sebagian lagi bahwa plurulisme sebagai alat justifikasi imperialisme barat menjajah Islam dan ada juga beranggapan bahwa mengakui pluralisme hanyalah akan menghambat laju penyebaran Islam. Pandangan Islam terhadap pluralisme tercermin dalam surat Al­ -Bakoroh : 156, yang menyatakan kebebasan dalam beragama, ini menunjukkan pengakuan Islam terhadap pluralisme, karena kebebasan memilih dan menolak agama sepenuhnya hak seseorang, seperti yang terdapat dalam (Q.S. 18: 29, Q.S. 76: 3, Q.S. 6: 104). Dari ayat-ayat di atas menunjukkan salah satu sikap unik Islam, yaitu kebebasan. Dari sisi pula dapat dipahami secara gamblang bahwa kebebasan beragama sungguh amat penting dan mendasar bagi kehidupan beragama. Al-Qur' an mengakui keabsahan keberadaan agama-agama dan ajaran tentang pluralitas agama itu menandaskan pengertian dasar bahwa semua agama dibcri kebebasan untuk hidup, dengan resiko yang akan ditanggung oleh para pengikut masing-masing agama, baik secara pribadi ataupun kelompok. Nabi Muhammad dianjurkan untuk menyampaikan kepada "Ahl-Kitab" menuju titik pertemuan (kalimat sawa') yakni tidak melakukan penyembahan kecuali kepada Allah SWT semata (Q.S. 3 : 64). Sikap Islam terhadap agama lain mengakui eksistensinya, meskipun disertai sikap kritis dan korektif. Serta catatan penting seperti : Pertama, bahwa Islam adalah satu mata rantai yang tak terpisahkan dengan agama sebelumnya, suatu rangkaian kesinambungan evolusi keagamaan linier yang berakhir dan memuncak dengan datangnya Muhammad SAW sebagai seorang nabi dan rasul yang telah dijanjikan dalam kitab-kitab sebelum Al-Qur' an. Kedua, Islam memberi kritik dan koreksi sebagai upaya menyeru manusia kembali pada kebenaran yang sama, hubungan antara Islam dan agama-agama lain, khususnya agama ahli kitab sejak awal bukan merupakan konfirmasi atau pengakuan penuh, disatu pihak Islam mengakuinya berasal dari wahyu Tuhan, tetapi dilain pihak memberi kritik dan membatasi pengakuan tersebut sebatas unsur-unsur yang sejalan dengan ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Siti Fatimah, M.Pd.
Uncontrolled Keywords: , Pluralitas Agama, Ismail Raji' Al Faruqi, Dakwah Islam
Subjects: DAKWAH ISLAM
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 26 Oct 2021 15:25
Last Modified: 26 Oct 2021 15:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/45936

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum