KELISANAN AL-QUR’AN DAN KARAKTERISTIK PEMAHAMANNYA (KAJIAN QS. AL-KAFIRUN)

Muh. Alwi HS, NIM: 18205010047 (2020) KELISANAN AL-QUR’AN DAN KARAKTERISTIK PEMAHAMANNYA (KAJIAN QS. AL-KAFIRUN). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KELISANAN AL-QUR’AN DAN KARAKTERISTIK PEMAHAMANNYA (KAJIAN QS. AL-KAFIRUN))
18205010047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KELISANAN AL-QUR’AN DAN KARAKTERISTIK PEMAHAMANNYA (KAJIAN QS. AL-KAFIRUN))
18205010047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kelisanan Al-Qur’an dan karakteristik pemahamannya yang selama ini masih luput dibahas, dalam hal ini berfokus pada QS. Al-Kafirun. Kelisanan yang dimaksud di sini adalah bentuk awal Al-Qur’an ketika disampaikan pada masa pewahyuan dari Nabi Muhammad kepada masyarakat Arab hingga menjadi residu yang dapat dijumpai sekalipun telah berbentuk tulisan (mushaf). Sebagai teks lisan, Al-Qur’an memiliki karakteristik tersendiri baik dari segi struktur ayat maupun pemahamannya yang berbeda dengan ketika Al-Qur’an dikaji sebagai teks tulis. Dari sini, rumusan masalah yang hendak dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana residu kelisanan pada struktur tulisan QS. Al-Kafirun dalam mushaf? dan bagaimana karakteristik pemahaman kelisanan QS. Al-Kafirun?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan teori kelisanan, di mana ciri untuk struktur teks lisan meliputi additive, aggregative, agonistically toned, dan redundant, sementara ciri untuk pemahamannya meliputi agonistically toned, conservative, empathetic and participatory, homoestatic, dan situational. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), teori kelisanan akan digunakan dalam mendeskripsikan sekaligus menganalisis redaksi QS. Al-Kafirun dalam mushaf sebagai sumber primer penelitian ini, serta sumber-sumber sekundernya yang membahas tentang QS. Al-Kafirun, baik dari sisi redaksi teks maupun proses penyampaiannya pada masa pewahyuan. Akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa berbagai residu kelisanan QS. Al-Kafirun terlihat jelas sekalipun berada dalam bentuk struktur tulisan (Mushaf). Lebih jauh, residu kelisanan tersebut memberi perspektif atas keabsahan otentisitas atau kebertahanan redaksi QS. Al-Kafirun dari lisan ke tulisan. Keabsahan otentitsitas QS. Al-Kafirun tersebut tidak hanya berdasarkan sisi redaksi Al-Qur’an itu sendiri, tetapi juga lingkungan masyarakat Arab yang kuat atas tradisi lisan dan menjadikan tradisi tulis hanya sebagai alat bantu mnemonik. Selanjutnya, dari segi pemahamannya, QS. Al-Kafirun disampaikan dengan nada yang lantang dan tegas untuk menolak keras perilaku penyembahan berhala dan upaya negosiasi para pemuka Quraisy Mekkah untuk saling berganti penyembahan Tuhan dengan Nabi Muhammad SAW. Upaya negosiasi tersebut terjadi karena para pemuka Quraisy Mekkah tersebut merasa dirugikan dari segi politik, ekonomi, sosial, dan keagamaan atas dakwah Nabi Muhammad. Berbagai residu struktur dan proses penuturan surah QS. Al-Kafirun merujuk kepada penegasan atas kekafiran para pemuka Quraisy Mekkah tersebut

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Ahmad Rafiq, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Kelisanan, QS. Al-Kafirun, Era Pewahyuan, Struktur, Pemahaman
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 29 Oct 2021 08:43
Last Modified: 29 Oct 2021 08:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46054

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum