PEMBIASAAN DISIPLIN SHALAT BERJAMA’AH DI KELOMPOK B2 TKIT SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA

NUR CAHYATI NGAISAH, NIM: 16430026 (2020) PEMBIASAAN DISIPLIN SHALAT BERJAMA’AH DI KELOMPOK B2 TKIT SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBIASAAN DISIPLIN SHALAT BERJAMA’AH DI KELOMPOK B2 TKIT SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA) 16430026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PEMBIASAAN DISIPLIN SHALAT BERJAMA’AH DI KELOMPOK B2 TKIT SALSABILA AL-MUTHI’IN YOGYAKARTA) 16430026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu seorang anak dilahirkan dalam keadaan fitrah. Orang tua sebagai figure dan penentu agama yang diikutinya. Dalam agama Islam perintah Allah yang wajib dikerjakan salah satunya melakukan shalat fardhu. Anak sejak dini dibiasakan melakukan shalat melalui berjama’ah, agar anak mudah menghafal bacaan dan gerakan shalat. Dalam pembelajaran shalat, anak membutuhkan pendampingan orang dewasa di sekitarnya, namun ratarata orang tua sibuk menghabiskan waktunya untuk berkarir. Karir dan perkembangan anak memiliki kedudukan yang penting bagi orang tua. Sehingga membuat orang tua memilih lembaga pendidikan berbasis keagamaan dan memilih program fullday, salah satunya terdapat di lembaga TKIT Salsabila Al-Muthi’in Yogyakarta yang menjadikan kegiatan shalat berjama’ah menjadi program unggulan sejak awal didirikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembiasaan disiplin shalat berjama’ah di TKIT Salsabila Al-Muthi’in beserta faktor pendukung dan penghambatnya.Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskripsif, pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan: Pembiasaan disiplin shalat berjama’ah Di kelompok B2 melalui langkah-langkah dari pemilihan tempat shalat berjama’ah sampai akhir shalat yaitu berdo’a. Faktor pendukung meliputi sarana dan prasarana yang memadai, kompetensi pendidik yang baik, kerja sama pendidik dan orang tua dalam pembiasaan shalat berjama’ah, dan minat peserta didik dalam shalat berjama’ah. selain itu terdapat faktor penghambat antara lain sebagai berikut: kurangnya jam pembelajaran pembiasaan shalat berjama’ah, pembiasaan shalat berjama’ah di sekolahan dan di rumah tidak seimbang, pembelajaran pembiasaan shalat berjama’ah melalui daring, dan mood swing peserta didik dalam pembiasaan disiplin shalat berjama’ah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item