SINKRETISME DALAM TRADISI AMONG AMONG DI DUSUN NGERINGIN JATIAYU KARANGMOJO GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

MIKE NURBAYA - NIM.97121918, (2010) SINKRETISME DALAM TRADISI AMONG AMONG DI DUSUN NGERINGIN JATIAYU KARANGMOJO GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (SINKRETISME DALAM TRADISI AMONG AMONG DI DUSUN NGERINGIN JATIAYU KARANGMOJO GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (453kB) | Preview
[img] Text (SINKRETISME DALAM TRADISI AMONG AMONG DI DUSUN NGERINGIN JATIAYU KARANGMOJO GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA)
BAB III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (414kB)

Abstract

Setelah agama Islam masuk ke Indonesia pada abad 7- 13 M terjadi perubahan yang berarti dalam system kepercayaan dan budaya masyarakat pada umumnya dan masyarakat Jawa pada khususnya, karena Islam secara perlahan berhasil mengambil hati dalam masyarakat Jawa. Perkembangan dakwah Islam di Jawa mengalami proses yang unik karena berhadapan dengan kekuatan pra Islam yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakatnya. Para penyebar agama Islam tidak mudah melakukan dan menggeser adat istiadat cara hidup mereka karena pengaruh pra Islam, maka dengan cara dan bentuk yang telah mengakar di masyarakat tetap dipertahankan tetapi arah dan tujuannya diarahkan yang bernuansa Islam, dengan cara demikian maka Islam dapat berkembang dengan pesat dan dapat di terima di masyarakat Jawa. Pada masyarakat Ngeringin, Jatiayu, Karangmojo, Gunungkidul sampai sekarang masih melaksanakan tradisi leluhur mereka yang berupa sesaji kepada nenek moyang yang terkenal dengan nama Among-among, dengan tujuan agar hajat yang diinginkan tercapai. Sesaji ini selalu ada di setiap selamatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, hal ini tidak boleh di tinggalkan bahkan seperti wajib hukumnya. Dalam tradisi ini ada 3 unsur yaitu bertapa yang melakukan adalah orang yang memimpin doa, bersaji yang melakukan adalah yang punya hajat dan berdoa ini dilakukan kedua belah pihak . Dalam kajian ini menggunakan metode historis yaitu suatu proses untuk menguji dan menganalisis data yang diperoleh secara kritis terhadap peninggalan masa lampau. Untuk pengumpulan data ini melalui beberapa tahapan yang berkaitan dengan persoalan yang di teliti yaitu menggunakan teknik observasi dengan cara pengamatan secara langsung, teknik wawancara dengan tanya jawab dengan pemimpin doa dalam tradisi Among-among, tokoh masyarakat dan warga masyarakat ngeringin yang dianggap tahu tentang tradisi ini, juga menggunakan teknik dokumen yaitu dengan cara menganalisa terhadap fakta-fakta dari dokumen tertulis maupun daro petunjuk-petunjuk tertentu. Masyarakat ngeringin masih melakukan tradisi Among-among walaupun mayoritas sudah memeluk agama Islam, karena ini merupakan warisan nenek moyang mereka yang merupakan basis utama dalam kehidupan. Tradisi ini pada awal kemunculannya adalah sarana dakwah Islam kepada masyarakat yang dilakukan oleh Ki Gede Giring yaitu memasukan ajaran-ajaran Islam kepada masyarakat melalui pendekatan cultural atau budaya yang ada dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Lathiful Khuluq, MA
Uncontrolled Keywords: Sinkretisme , tradisi among-among
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 10 Jan 2013 21:54
Last Modified: 21 Dec 2016 14:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4613

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum