KONSELING ISLAMI DALAM PEMIKIRAN AL GHAZALI

MUFLIH - NIM. 96222076, (2010) KONSELING ISLAMI DALAM PEMIKIRAN AL GHAZALI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text (KONSELING ISLAMI DALAM PEMIKIRAN AL GHAZALI) BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (372kB) | Preview
	Text (KONSELING ISLAMI DALAM PEMIKIRAN AL GHAZALI) BAB II,III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (486kB)

Abstract

Konseling Islami sebagai konseling yang merujuk kepada ajaran Islam termasuk satu hal yang baru. Dibandingkan dengan konseling barat, konseling Islami tidak hanya mengupayakan mental yang sehat dan hidup sejahtera tetapi juga menunjukkan ke arah hidup yang sakinah, hati merasa tenang dan tentram karena kedekatan dengan Allah. Al-Ghazali merupakan salah satu tokoh Islam yang dijadikan sebagai acuan dalam konseling Islami. Dalam karya-karya tasawufnya telah memberikan pemikiran-pemikiran yang dapat dijadikan acuan dalam konseling Islami. Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian literer mengenai hal tersebut di atas dimana dalam menghimpun data dilakukan dengan metode dokumentasi dan dianalisa dengan metode induktif dan deduktif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa fase penjelasan masalah dalam pemikiran al-Ghazali bercorak direktif (pengarahan). Konselor mengarahkan klien tentang perkara-perkara yang harus dijelaskannya. Dengan teori cermin sebagai evaluasi kepribadian, al-Ghazali memandang bahwa latar belakang masalah klien adalah karena kerusakan akhlaknya. Penyelesaian masalah (terapi) dalam konseling Islami al-Ghazali berusaha memotong akar penyebab masalah psikologis, yaitu kemarahan dan syahwat yaitu dengan riyadah dan mujahadah berupa khalwah, diam, menahan lapar dan tidak tidur di malam hari. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item