METODE DAKWAH KONTEMPORER (KOMPARASI PENAFSIRAN HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB TERHADAP AYAT-AYAT DAKWAH)

Henki Desri Mulyadi, S.Ag, NIM.: 18205010079 (2020) METODE DAKWAH KONTEMPORER (KOMPARASI PENAFSIRAN HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB TERHADAP AYAT-AYAT DAKWAH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METODE DAKWAH KONTEMPORER (KOMPARASI PENAFSIRAN HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB TERHADAP AYAT-AYAT DAKWAH))
18205010079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (METODE DAKWAH KONTEMPORER (KOMPARASI PENAFSIRAN HAMKA DAN M. QURAISH SHIHAB TERHADAP AYAT-AYAT DAKWAH))
18205010079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penulisan ini yaitu, 1) Untuk mengetahui tafsir ayat-ayat dakwah menurut Hamka Dan M. Quraish Shihab dalam tafsīr Al-Azhar dan Tafsīr al-Mishbaḥ; 2) Mengetahui persamaan dan perbedaan penafsiran Hamka dan M. Quraish Shihab terhadap ayat-ayat dakwah; 3) Untuk mengetahui relevansi metode dakwah kontemporer menurut Hamka Dan M. Quraish Shihab dalam kitab Tafsīr Al-Azhar Dan Tafsīr al-Mishbaḥ. Dengan demikian, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan komparatif dengan sifat penelitian kepustakaan (library research) yang didasarkan pada tafsīr al-Azhar dan tafsīr al-Mishbah sebagai sumber data primer, dan buku-buku lain yang terkait dengan tema metode dakwah kontemporer sebagai data sekunder. Penelitian ini membahas secara kritis terkait Metode dakwah kontemporer (Komparasi Penafsiran Hamka dan M. Quraish Shihab Terhadap Ayat-ayat Dakwah). Dalam pembahasan ini penulis menguraikan tentang metode dakwah perspektif kitab tafsīr al-Azhar karya Hamka dan kitab tafsīr Al-Misbah karya M. Quraish Shihab, dengan menggunakan kerangka teori Hermeneutika Gadamer terkait teori kesadaran dan keterpengaruhan terhadap sejarah. Agar dapat diketahui ayat-ayat al-Qur‟an tentang metode dakwah sesuai Tafsīr al-Azhar dan Tafsīr Al-Misbah dan refleksinya terhadap era kontemporer. Adapun temuan penulis terkait dengan Penafsiran Hamka dalam al-Qur‟an surat Ali-Imran ayat 104 adalah menyuruh berbuat ma‟rūf dan mencegah yang munkar, sedangkan menurut penafsiran M. Quraish Shihab mengajak orang dengan terus-menerus tanpa lelah menyampaikan kebesaran Ilahi, selanjutnya surat An-Nahl ayat 125, Hamka memaparkan dakwah menggunakan 3 (tiga) cara yakni hikmah, mauiżatil ḥasanah dan berdebat dengan cara yang baik. Begitu juga menurut M. Quraish Shihab berdakwah dengan hikmah, mauiżatil ḥasanah dan berdebat dengan logika dan retorika yaang halus. Selanjutnya, surat Thaha ayat 43-44, berdasarkan penafsiran Hamka bahwa pentingnya memulai dakwah kepada orang yang melampaui batas dan memulai dengan sikap lemah lembut, sedangkan menurut penafsiran M. Quraish Shihab adalah mengajak orang beramal kepada Allah dengan cara mengundang antipati dengan mengingat kebesaran Allah. Dakwah dari waktu ke waktu sesuai dengan Tafsīr al-Azhar karya Hamka dan Tafsīr Al-Misbah karya M. Quraish Shihab masih sesuaai dengan refleksi di era kontemporer ini, karena dengan adanya perkembangan zaman, berupa teknologi canggih dan sebagainya. Metode yang ada di sampaikan dalam Tafsīr al-Azhar dan Tafsīr Al-Misbah masih sesuai untuk perkembangan dakwah di seluruh pelosok negeri terutama di Indonesia.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Metode Dakwah Kontemporer, Tafsīr Al-Azhar, dan Tafsīr Al-Mishbaḥ.
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Islam dan Pemikiran
Dakwah
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Nov 2021 13:02
Last Modified: 02 Nov 2021 13:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46245

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum