PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN ANTAR DESA NGRAJI DAN DESA KALONGAN DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

M. HANIF ARIFUDIN, NIM. 15350058 (2021) PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN ANTAR DESA NGRAJI DAN DESA KALONGAN DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN ANTAR DESA NGRAJI DAN DESA KALONGAN DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) 15350058_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PANDANGAN TOKOH AGAMA TERHADAP LARANGAN PERNIKAHAN ANTAR DESA NGRAJI DAN DESA KALONGAN DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) 15350058_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Larangan pernikahan adalah suatu perbuatan yang tidak boleh dikerjakan agar tidak mendapat akibat dari larangan itu, Namun didalam hukum islam sendiri tidak menjelaskan hukum larangan pernikahan antar desa secara spesifik, serta di dalam kitab klasik pendapat para ulama mazhabpun juga belum menjelaskan secara terperinci mengenai hukum tersebut yang terjadi di desa ngraji dan desa kalongan, larangan pernikahan ini menjadi bahan yang menarik untuk di perbincangakan sebab menimbulkan pro dan kontra maka dari itu, skripsi ini tujuannya akan membahas tentang apa sebenarnya yang melatarbelakangi masalah larangan pernikahan tersebut? bagaimana pandangan para tokoh agama terhadap larangan pernikahan antar desa dalam perspektif hukum islam. Dalam Penelitian ini penulis mengunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode tersebut penulis langsung terjun ke lapangan guna melakukan observasi kepada masyarakat untuk melihat lebih jelas dan detail, supaya mengetahui benar tidaknya suatu larangan pernikahan antar desa yang terjadi di desa ngraji dan desa kalongan tersebut, baik melalui pandangan tokoh agama maupun masyarakat pemerintah desa sesuai data yang dibutuhkan, penulis juga menggunakan data dokumentasi yang ada untuk melengkapi adat-data yang dibutuhkan, penulis juga menggunakan buku-buku dan kitab klasik guna menemukan hukum larangan pernikahan antar desa ngraji dan kalongan, kemudian untuk menemukan data temuan yang ada dilapangan penulis juga menggunakan analisis data dengan teori respon reader (reader responses) serta di analisis menggunakan hukum islam kemudian di simpulkan secara umum. Maka hasil dari penelitian menunjukan bahwa larangan pernikahan antar desa ngraji dan desa kalongan benar adanya, kemudian pada saat mewawancarai baik tokoh agama maupun warga yang mengetahui larangan itu, tidak sedikit dari mereka yang berbeda pandangan ataupun pendapat, ada yang belum yakin terhadap kebenarannya antara percaya dan tidak percaya kemudian ada juga yang hanya ikut ikutan yang tidak tahu menahu terhadap larangan tersebut yang di sebabkan faktor lingkungan yang tidak jelas asal usulnya. Kemudian didalam hukum islam bisa di simpulkan menggunakan kaidah fiqhiyyah dengan dalil-dalil tertentu kemudian secara usul fiqh dan secara aqidah tidak di bisa di benarkan jika musibah yang menimpa itu terjadi bukan selain karena Allah SWT. Dalam kaidah lain terdapat dalil al-adah al-mukhakkamah dalam kalimat ‘urf yang berarti kebiasan secara umum, jika dikategorikan dengan masalah larangan pernikahan antar desa maka masuk dalam ‘urf fasid yaitu kebiasaan yang tidak jelas akan kebenaranya dan menimbulkan ke khawatiran.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item