AGAMA DAN MEDIA MASSA: STUDI KOMPARATIF PEMBERITAAN PEMBOIKOTAN PRODUK PRANCIS DI INDONESIA DALAM KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID

Naspadina, NIM.: 17102010015 (2021) AGAMA DAN MEDIA MASSA: STUDI KOMPARATIF PEMBERITAAN PEMBOIKOTAN PRODUK PRANCIS DI INDONESIA DALAM KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AGAMA DAN MEDIA MASSA: STUDI KOMPARATIF PEMBERITAAN PEMBOIKOTAN PRODUK PRANCIS DI INDONESIA DALAM KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID) 17102010015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (AGAMA DAN MEDIA MASSA: STUDI KOMPARATIF PEMBERITAAN PEMBOIKOTAN PRODUK PRANCIS DI INDONESIA DALAM KOMPAS.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID) 17102010015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pemboikotan produk Prancis di Indonesia yang terjadi di akhir tahun 2020, banyak menuai respon dari berbagai kalangan masyarakat. Setiap kalangan memiliki padangannya masing-masing, sama halnya dengan media online Kompas.com dan Republika.co.id. Dalam skripsi ini penulis ingin memberi cara pandang yang berbeda terkait bagaimana melihat polemik agama di Kompas.com dan Republika.co.id sesuai dengan frame yang digunakan keduanya, tidak terlepas dari visi, misi, serta ideologi masing-masing. Sebagaimana umumnya kajian framing media, skripsi ini didasarkan pada pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis data menggunakan analisis framing model William A. Gamson dan Modigliani. Melalui skripsi ini, penulis menemukan perbandingan yang sangat jelas antara Kompas.com dan Republika.co.id dalam mengemas isu pemboikotan produk Prancis di Indonesia. Kedua media tersebut masih begitu berpegang teguh pada visi misi media yang dimiliki masing-masing. Akan tetapi keduanya memiliki keberpihakan yang berbeda. Republika.co.id cenderung condong pada satu pihak atau golongan tertentu, sehingga berita yang dihasilkan terkesan dilebih-lebihkan, meskipun tetap berusaha dikemas dengan bahasa yang halus untuk menjaga citranya sebagai media yang memiliki nilai universal, damai, cerdas, serta profesional. Lain halnya dengan Kompas.com yang terlihat lebih profesional dalam menyajikan pemberitaanya. Gaya bahasa yang digunakan juga cenderung lebih santai dan tidak terkesan berusaha menggiring opini publik tentang siapa yang benar dan siapa yang patut untuk dipersalahkan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item