TRADISI RUWATAN RAMBUT GIMBAL DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM DI DESA DIENG WONOSOBO (STUDI PERBANDINGAN ANTARA PANDANGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA)

FANI FIRMANSYAH, NIM: 17103060042 (2021) TRADISI RUWATAN RAMBUT GIMBAL DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM DI DESA DIENG WONOSOBO (STUDI PERBANDINGAN ANTARA PANDANGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI RUWATAN RAMBUT GIMBAL DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM DI DESA DIENG WONOSOBO (STUDI PERBANDINGAN ANTARA PANDANGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA))
17103060042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TRADISI RUWATAN RAMBUT GIMBAL DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM DI DESA DIENG WONOSOBO (STUDI PERBANDINGAN ANTARA PANDANGAN TOKOH ADAT DAN TOKOH AGAMA))
17103060042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Masuknya Islam ke Indonesia memberi perubahan dalam berbagai bidang kehidupan. Salah satunya tradisi dan budaya masyarakat yang ada. Berkenaan dengan itu, maka perlu ditegaskan bahwa unsur-unsur budaya lokal yang dapat dijadikan sumber hukum Islam ialah yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam. Ruwatan rambut gimbal adalah tradisi yang dilakukan bagi anak yang memiliki rambut gimbal di Desa Dieng. Tujuan dari tradisi ruwatan rambut gimbal sendiri adalah untuk membebaskan atau membersihakn anak-anak yang berambut gimbal dari sukerta/sesuker (kesialan, kesedihan, atau malapetaka), akan tetapi ada juga yang beranggapan bahwa tujuan dari ruwatan rambut gimbal tersebut adalah untuk menghilangkan beban moral orang tua anak yang berambut gimbal. Dalam pembahasan skripsi ini, jenis penelitian tergolong penelitian lapangan (field reseach) dengan menggunakan pendekatan normatif dan sosiologis untuk mengetahui praktik tradisi ruwatan rambut gimbal di kalangan masyarakat muslim di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo dan untuk mengetahui perbedaan pandangan antara tokoh adat dan tokoh agama terhadap tradisi ruwatan rambut gimbal. Dewasa ini, ruwatan rambut gimbal telah menjadi adat kebiasaan masyarakat di dataran tinggi Dieng Wonosobo. Dalam kaca mata agama dan dari segi tata cara pelaksanaannya, bahwa amaliah semacam itu termasuk ‘urf ṣaḥīḥ, jika di dalamnya tidak terdapat keyakinan dan keserupaan terhadap agama lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Abd. Halim, M.Hum
Uncontrolled Keywords: tradisi, tokoh adat, tokoh agama.
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 04 Nov 2021 11:37
Last Modified: 04 Nov 2021 11:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46339

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum