PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

NUR KHUSNUL HALIMAH, NIM. 17103070070 (2021) PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH) 17103070070_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2019 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH) 17103070070_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Kesehatan masyarakat merupakan salah satu pilar pembangunan suatu negara. Pasal 28H ayat (1) UUD 1945 menjelaskan bahwa “setiap orang berhak atas kesehatan”. Kesehatan bisa menurun salah satunya dikarenakan terpapar asap rokok, seperti batuk, sesak nafas, kanker, dan paru-paru. Merokok tidak pada tempatnya merupakan perbuatan yang menganggu kenyamanan orang lain. Pemerintah Jawa Tengah mengeluarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Kawasan Tanpa Rokok merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintah untuk menjaga masyarakat dari bahaya rokok dan masyarakat yang merokok dapat merokok pada tempatnya. Pasal 4 Peraturan Gubernur Jawa Tengah yang termasuk kawasan tanpa rokok salah satunya adalah fasilitas pelayanan kesehatan, seperti di Puskesmas Geyer. Sebuah peraturan memiliki sasaran, tujuan serta pelaksana agar peraturan tersebut bisa berjalan dengan baik di masyarakat luas. Setelah peraturan dibuat maka perlu adanya implementasi dimasyarakat, akan tetapi di kawasan puskesmas masih ditemukan sampah puntung rokok. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) di Puskesmas Geyer I dan Puskesmas Geyer II, dengan cara wawancara dan observasi secara langsung. Pendekatan yuridis-empiris, yaitu pendekatan yang dilakukan untuk melihat atau menganalisis sejauh mana peraturan gubernur berlaku di masyarakt. Sifat penelitian ini adalah deskriftif-analisis, yaitu suatu penelitian yang cara pengumpulan data-data sesuai dengan keadaan di puskesmas Geyer I dan Puskesmas Geyer II kemudian data-data tersebut disusun, diolah, dan dianalisis untuk memberikan gambaran terkait implementasi peraturan gubernur kemudian di tinjau dari perspektif mas}lah}ah mursalah Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa implementasi Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di Puskesmas Geyer kabupaten Grobogan sudah berjalan, tetapi kurang optimal. Karena masih ada beberapa peraturan yang belum dijalankan secara optimal, sehingga masih terjadi pelanggaran. Sebuah implementasi berjalan dengan baik dapat dilihat dari 4 faktor, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan birokrasi. Implementasi tidak berjalan dengan baik, disebabkan tidak ada finansial khusus untuk kawasan tanpa rokok, kurang sosialisasi peraturan tersebut sehingga antar lembaga pelaksana kurang memahami isi peraturan tersebut. Perlu lebih mensosialisasikan peraturan tersebut agar meningkatkan sikap kesadaran masyarakat setempat. Faktor lain karena tidak ada lembaga penanggungjawab khusus terkait pengawasan atas pelaksanaan peraturan tersebut serta tidak ada penanggungjawab khusus kawasan tanpa rokok di puskesmas. Sedangkan menurut pandangan mas{lah}ah mursalah terhadap implementasi Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Kawasan Tanpa Rokok sudah berjalan sesuai tujuan dari pembentukan hukum baru berdasarkan mas}lah}ah mursalah. Kemaslahatan dari kawasan tanpa rokok termasuk al-mas}lah}ah ad{-d{aru>riyyah yaitu menjaga jiwa, selaras dengan tujuan peraturan gubernur ini yaitu melindungi masyarakat dari dampak negatif akibat rokok dan mewujudkan perilaku hidup sehat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item