PEMAHAMAN MUHAMMAD BIN SALIH AL-‘USAIMIN TENTANG HADIS-HADIS PAKAIAN NABI

Ratno, NIM: 19205010073 (2021) PEMAHAMAN MUHAMMAD BIN SALIH AL-‘USAIMIN TENTANG HADIS-HADIS PAKAIAN NABI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMAHAMAN MUHAMMAD BIN SALIH AL-‘USAIMIN TENTANG HADIS-HADIS PAKAIAN NABI) 19205010073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PEMAHAMAN MUHAMMAD BIN SALIH AL-‘USAIMIN TENTANG HADIS-HADIS PAKAIAN NABI) 19205010073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Muh}ammad bin Salih al-‘Usaimin diklaim lebih cenderung berpemikiran tekstualis terhadap hadis-hadis Nabi saw. Namun, ternyata ia tidak selalu tekstualis. Ada hadis-hadis yang ia pahami secara kontekstual. Diantaranya adalah tentang hukum memanjangkan rambut, hukum memakai sandal dengan berdiri, dan hukum memakai pakaian sebagaimana pakaian Nabi saw. Pemahaman kontekstualis Muh}ammad bin Salih al-‘Usaimin terhadap hadis-hadis pakaian Nabi saw. masih perlu dikaji karena ada kelompok atau orang-orang pada umumnya yang memiliki afilasi kepadanya tapi tidak sesuai dengan pemikirannya dalam hadis-hadis pakaian Nabi saw. Oleh karena inilah peneliti mengambil judul tesis tentang pemahaman Muh}ammad bin Salih al-‘Usaimin terkait hadis-hadis pakaian Nabi saw. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan kenapa dan bagaimana Muh}ammad bin S{alih al-‘Usaimin memahami hadis-hadis pakaian Nabi saw. secara kontekstual. Sehingga rumusan masalahnya adalah kenapa al-‘Us\aimi>n memahami hadis-hadis pakaian Nabi saw. secara kontekstual dan bagaimana relevansinya dengan media dakwah online di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian library research berbentuk kualitatif dengan data primernya adalah buku-buku Muh}ammad bin S{a>lih} al-‘Us\aimi>n, seperti Syarah} terkait hadis-hadis pakaian Nabi saw. seperti jubah, ‘ma>mah, rida>’, iza>r dan pakaian syuhrah. Data yang telah terkumpul dianalisis dan dipaparkan dengan metode diskriptif analitis kritis dengan menggunakan teori tekstual-kontekstual yang digagas oleh Syuhudi Ismail. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Muh}ammad bin S{alih al-‘Usaimin memasukkan hadis-hadis pakaian Nabi saw. kedalam perbuatan Nabi saw. dalam rangka mencocoki adat istiadat masyarakat setempat dalam berpakaian. Ia membagi af‘al atau perbuatan Nabi saw. menjadi lima, yaitu: perbuatan dalam rangka beribadah, adat kebiasaan masyarakat, tabiat manusia, kekhususan beliau, dan penjelasan terhadap dalil-dalil global. Menurutnya, pakaian yang sesuai dengan contoh atau ajaran Nabi saw. adalah pakaian yang mencocoki masyarakat daerah setempat. Pakaian Nabi saw. yang tidak sesuai dengan adat kebiasaan masyarakat setempat dapat dianggap sebagai pakaian syuhrah yang terlarang. Sehingga pemahaman Muh}ammad bin Salih al-‘Usaimin masuk dalam kategori pemahaman kontekstual lokal sebagaimana yang disebutkan oleh Syuhudi Ismail. Pemahaman memiliki relevansi dengan beberapa website yaitu konsultasisyariah.com, rumaysho.com, dan muslim.or.id. Namun, ada juga website yang memiliki afilasi kepada Muh}ammad bin Salih al-‘Usaimin namun dalam memahami hadis-hadis pakaian Nabi saw. tidak seperti pemahaman Muh}ammad bin S{alih al-‘Usaimin. Website tersebut adalah asy-syariah.com.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item