AL QIYAM IMRA’AH FI AL RIWAYAH “IMRA’AH ‘INDA NUQTATI AL SIFR” LI NAWAL AL SA’ADAWI (TAHLILI KHITHABA SARA MILLS)

Nurul Sa’baniah, NIM.: 16110004 (2021) AL QIYAM IMRA’AH FI AL RIWAYAH “IMRA’AH ‘INDA NUQTATI AL SIFR” LI NAWAL AL SA’ADAWI (TAHLILI KHITHABA SARA MILLS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AL QIYAM IMRA’AH FI AL RIWAYAH “IMRA’AH ‘INDA NUQTATI AL SIFR” LI NAWAL AL SA’ADAWI (TAHLILI KHITHABA SARA MILLS)) 16110004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (AL QIYAM IMRA’AH FI AL RIWAYAH “IMRA’AH ‘INDA NUQTATI AL SIFR” LI NAWAL AL SA’ADAWI (TAHLILI KHITHABA SARA MILLS)) 16110004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Novel perempuan di titik nol adalah salah satu novel terkenal yang merupakan karya dari seorang dokter sekaligus novelis mesir bernama Nawal el Saadawi. Sebuah karya sastra mengandung pesan atau amanat yang ingin disampaikan oleh penulis, begitu juga novel perempuan di titik nol. Budaya patriarki yang menyababkan langgengnya praktik marginalisasi pada perempuan yang terjadi dari dulu hingga hari ini. Realitas seperti ini menyebabkan peneliti tergugah untuk meneliti representasi perempuan yang ada pada novel perempuan di titik nol yang menceritakan banyak sekali pelecehan dan penindasan terhadap perempuan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dalam proses analisis wacana kritis. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode simak dalam penelitian bahasa dan metode observasi dalam penelitian kualitatif. Analisis wacana Sara Mills merupakan suatu pisau analisis yang melihat bagaimana posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks. Posisi-posisi yang di maksud adalah posisi subjek, posisi objek dan posisi pembaca. Setelah dilakukan analisis, peneliti menemukan hasil penelitian representasi dapat dilihat dari tiga aspek yaitu realita, representasi dan ideologi. Berdasarkan realitas, novel perempuan di titik nol mengisahkan seorang perempuan yang berprofesi sebagai pelacur, ideologi yang dibahas dalam novel perempuan di titik nol yaitu budaya patriarki. Represetasi perempuan dalam novel ini mengalami kekerasan dalam rumah tangga, termarjinalkan, dan mengalami pelecehan secara verbal dan seksual.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item