KONSTRUKSI PEREMPUAN DAN RELASI KUASA IKHWANUL MUSLIMIN DALAM TAFSIR NAZARAT FI KITAB ALLAH KARYA ZAINAB AL-GAZALI

DEWI SALMA, NIM. 17105030049 (2021) KONSTRUKSI PEREMPUAN DAN RELASI KUASA IKHWANUL MUSLIMIN DALAM TAFSIR NAZARAT FI KITAB ALLAH KARYA ZAINAB AL-GAZALI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSTRUKSI PEREMPUAN DAN RELASI KUASA IKHWANUL MUSLIMIN DALAM TAFSIR NAZARAT FI KITAB ALLAH KARYA ZAINAB AL-GAZALI)
17105030049_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KONSTRUKSI PEREMPUAN DAN RELASI KUASA IKHWANUL MUSLIMIN DALAM TAFSIR NAZARAT FI KITAB ALLAH KARYA ZAINAB AL-GAZALI)
17105030049_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR1.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Ada dua teori penyebab munculnya tafsir bias patriarki. Pertama, dominasi mufassir laki-laki. Kedua, adanya akomodoasi dari pemikiran gerakan revivalis. Berangkat dari dua teori tersebut, penelitian ini mengangkat tokoh Zainab al-Gazali yang di satu sisi merupakan mufassir perempuan, di sisi yang lain juga memiliki afiliasi kuat dengan organisasi Ikhwanul Muslimin yang termasuk dalam pergerakan revivalis. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini akan dibatasi menjadi tiga poin. Pertama, bagaimana konstruksi perempuan dalam penafsiran Zainab al-Gazali. Kedua relasi kuasa sebagai teori terbentuknya penafsiran yang sarat akan campur tangan sejarah sosio historis dan politik kekuasaan Ikhwanul Muslimin. Ketiga, bagaimana relevansi wacana Zainab al-Gazali dengan konteks Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber kepustakaan (library research). Adapun model penelitian ini adalah model penelitian historis-faktual dengan menggunakan teori relasi kuasa Michel Foucault yang mencakup aspek hermeneutika dan genealogi. Secara umum penafsiran Zainab al-Gazali menunjukkan penafsiran yang semi tekstual. Meskipun hasil penafsirannya terkesan sama dengan penafsiran tekstual periode klasik, namun Zainab al-Gazali mampu merasionalisasikannya dengan menggunakan idiom-idiom kontemporer. Relasi kuasa bekerja dengan cara Ikhwanul Muslimin memberikan pengaruh kekuasaannya kepada Zainab untuk melahirkan konstruksi pengetahuan tentang perempuan dalam tafsirnya. Selanjutnya konstruksi perempuan tersebut menjadi sebuah norma yang akan dipatuhi dan dijalankan oleh pembaca sehingga memberikan dampak pelanggengan kekuasaan Ikhwanul Muslimin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran Zainab al-Gazali membangun tiga konstruksi pengetahuan yakni kesetaraan, tubuh perempuan, dan peran perempuan. Relasi kuasa terjadi secara aktif dan dialektif melalui berbagai upaya seperti normalisasi, kompromi, dan akomodasi dalam mengajak pembaca untuk kembali pada syariat agama Islam murni serta mengembalikan perempuan kepada hak-hak dan tanggung jawab asli mereka. Dengan begitu, penyeragaman dan pengaturan perilaku umat menjadi lebih mudah bagi Ikhwanul Muslimin terutama dalam upayanya mendirikan negara islam (khilafah islamiyah). Terakhir, wacana Zainab al-Gazali turut memberikan pengaruh dengan telah menyumbangkan dukungan dan semangat arah gerakan perempuan di Indonesia lewat perjuangan perempuan dalam pergerakan Aisyiyah (Muhammadiyah) dan Muslimat (Nahdhatul Ulama). Selain itu sebagaimana konteks Mesir, feminisme Islam juga berkembang di Indonesia, namun jauh lebih progresif dari wacana Zainab al- Gazali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Dr. Muhammad Chirzin, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Al-Qur'an dan tafsir
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 09 Nov 2021 13:23
Last Modified: 09 Nov 2021 13:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46497

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum