PERUBAHAN BUDAYA DALAM UPACARA ADAT YAA QOWIYYU DI DESA JATINOM, KECAMATAN JATINOM, KABUPATEN KLATEN TAHUN 1981-2019

Fitri Wulandari, NIM.: 19201020012 (2021) PERUBAHAN BUDAYA DALAM UPACARA ADAT YAA QOWIYYU DI DESA JATINOM, KECAMATAN JATINOM, KABUPATEN KLATEN TAHUN 1981-2019. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERUBAHAN BUDAYA DALAM UPACARA ADAT YAA QOWIYYU DI DESA JATINOM, KECAMATAN JATINOM, KABUPATEN KLATEN TAHUN 1981-2019)
19201020012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA1.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (PERUBAHAN BUDAYA DALAM UPACARA ADAT YAA QOWIYYU DI DESA JATINOM, KECAMATAN JATINOM, KABUPATEN KLATEN TAHUN 1981-2019)
19201020012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Upacara adat Yaa Qowiyyu merupakan salah satu budaya lokal masyarakat Jatinom yang masih dipertahankan dan dilestarikan hingga saat ini. Kehadiran upacara adat Yaa Qowiyyu tidak dapat dilepaskan dari Kiai Ageng Gribig sebagai tokoh yang berjasa besar atas terbentuknya wilayah Jatinom dan tersebarnya agama Islam di wilayah tersebut. Pada mulanya, upacara adat Yaa Qowiyyu digunakan sebagai sarana dakwah Kiai Ageng Gribig dalam menyebarkan ajaran agama Islam. Melalui upacara ini, Kiai Ageng Gribig menekankan kepada masyarakat Jatinom agar gemar melakukan shadaqah terutama pada bulan Safar. Namun demikian, dalam perkembangan upacara adat Yaa Qowiyyu yang dibingkai dengan nuansa Jawa-Islam secara tidak langsung telah mewarnai kehidupan masyarakat Jatinom, baik dalam aspek agama, budaya, sosial dan ekonomi. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah perubahan budaya yang terjadi dalam upacara adat Yaa Qowiyyu. Untuk mendekati permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi budaya dengan mengacu pada konsep agama sebagaimana didefinisikan oleh Anthony F. C. Walance, konsep tradisi dan upacara adat sebagaimana diungkapkan oleh Koentjaraningrat, konsep strategi kebudayaan yang dikemukakan oleh C. A. Van Peursen, dan konsep reproduksi kebudayaan yang dikemukakan oleh Irwan Abdullah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan studi pustaka, sedangkan dalam analisisnya menggunakan sumber kualitatif dan sumber-sumber pendukung lainnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah meliputi 4 tahap, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini mengungkap bahwa terdapat perubahan fungsi dalam upacara adat Yaa Qowiyyu, perubahan pola pemikiran masyarakat dari sinkretis ke puritan, serta perubahan mata pencaharian masyarakat dari tradisionalis-agraris ke materialis. Adapun perubahan-perubahan tersebut disebabkan oleh faktor agama, sosial, dan ekonomi.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Imam Muhsin, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Yaa Qowiyyu, Perubahan Budaya, Sinkretis, Puritan
Subjects: Adat Istiadat
Budaya dan Agama
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Peradaban Islam/SPI (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 09 Nov 2021 15:27
Last Modified: 09 Nov 2021 15:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46510

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum