MAKNA MIMPI NABI IBRAHIM A.S. DALAM AL-QUR’AN: SEBUAH PENDEKATAN MITOLOGI ROLAND BARTHES

Rahmadanil, S.Ag., NIM : 17205010051 (2021) MAKNA MIMPI NABI IBRAHIM A.S. DALAM AL-QUR’AN: SEBUAH PENDEKATAN MITOLOGI ROLAND BARTHES. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA MIMPI NABI IBRAHIM A.S. DALAM AL-QUR’AN: SEBUAH PENDEKATAN MITOLOGI ROLAND BARTHES)
17205010051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MAKNA MIMPI NABI IBRAHIM A.S. DALAM AL-QUR’AN: SEBUAH PENDEKATAN MITOLOGI ROLAND BARTHES)
17205010051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Mimpi merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap manusia. Setiap mimpi memiliki maksud dan tujuan tertentu. Dalam Islam dikatakan bahwa mimpi dapat dilihat dari tiga jenis yaitu mimpi dari Allah, mimpi dari setan, dan mimpi dari manusia sendiri. Mimpi dari Allah pernah terjadi pada para nabi salah satunya adalah Nabi Ibrahim. Mimpi Nabi Ibrahim dijelaskan dalam Q.S. Ash-Shafat: 100-108 yang mengkisahkan tentang penyembelihan Nabi Ismail. Kisah mimpi dalam ayat ini tidak hanya menjelaskan tentang mimpi penyembelihan semata namun memiliki makna tersembunyi yang terkandung di dalamnya. Untuk mengungkapkan makna tersembunyi tersebut peneliti merumuskan dua persoalan. Pertama, bagaimana makna tanda yang terdapat dalam struktur teks pada mimpi Nabi Ibrahim. Kedua, bagaimana makna dibalik kisah tersebut yang terdapat dalam kisah mimpi Nabi Ibrahim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan model library research (studi kepustakaan). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua yakni data primer diperoleh dari tafsir Al-Qur’an pada Q.S. Ash-Shafat: 102-108 dan data sekunder berupa jurnal, buku, dan penelitian yang terkait. Sementara itu teori yang digunakan untuk menganalisis mimpi tersebut adalah semiotik Roland Barthes. Penelitian ini menemukan bahwa kisah mimpi tersebut mengandung lima fragmen. Dari kelima fragmen ini ditemukan tingkatan makna yakni makna denotative, konotatif, dan mitos atau pesan dalam ayat Ash-Shaffat: 102-108. Adapun makna denotatife dan konotatif dalam fragmen pertama menemukan bahwa anak yang disembelih telah mencapai umur atau baligh, pesan yang disampaikan adalah anak yang telah mencapai umur dikenai tanggung jawab atas dirinya sendiri. Kedua, fragmen kedua diambil dari dialog antara Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, sedangkan pesannya adalah tentang pendidikan keluarga yang dibangun secara dialogis dan komunikatif. Ketiga, fragmen ketiga diambil dari penyerahan diri Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah, sedangkan pesannya adalah berkaitan dengan ajaran agama hanif Nabi Ibrahim. Keempat, fragmen keempat diambil dari pelaksanaan perintah dari Allah oleh Nabi Ibrahim, adapun pesan dalam fragmen ini tentang balasan dari Allah kepada orang berkurban. Kelima, fragmen kelima adalah dua bentuk balasan dari Allah yaitu digantikannya manusia menjadi hewan dan diabadikannya nama Ibrahim untuk generasi selanjutnya, sedangkan pesannya adalah ibadah kurban sebagai bentuk millah Ibrahim.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Dr. Adib Sofia, S.S., M. Hum
Uncontrolled Keywords: Mimpi Nabi Ibrahim, Roland Barthes, Denotatif, Konotatif, dan Mitos
Subjects: Qur'an Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Al Qur'an dan Hadits (S2)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 10 Nov 2021 09:24
Last Modified: 10 Nov 2021 09:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46532

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum