UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN, MEDIA SOSIAL, DAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Alfi Kamaliah, NIM : 17205010073 (2021) UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN, MEDIA SOSIAL, DAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN, MEDIA SOSIAL, DAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK)
17205010073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (UJARAN KEBENCIAN DALAM AL-QUR’AN, MEDIA SOSIAL, DAN UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK)
17205010073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Al-Qur‟ n adalah rekaman interaksi-interaksi yang terjadi sepanjang ia diberikan kepada Nabi dan tidak jarang respons yang al-Qur‟ n berikan pun bergaya langsung dan spesifik. Penelitian ini berupaya untuk menggali bagaimana al-Qur‟ n merespons interaksi sosial tersebut dalam konteks tata krama berucap, berita bohong, dan kebencian yang semua ini terjahit menjadi satu dalam isu ujaran kebencian. Surah al-Hujurat (49):11 merupakan salah satu rekaman betapa al-Qur‟ n peka pada isu pengelolaan atas rasa benci. Surah al-Hujurat (49): 11 mengungkapkan bagaimana menghina dan merendahkan orang lain, khususnya antarperempuan, sangatlah kontraproduktif dan bisa berujung pada malu dengan sendirinya karena yang direndahkan rupanya jauh lebih apapun dibanding yang menghina. Pola yang digunakan al-Qur‟ n untuk mendiskuskan kebencian atau aktivitas merendahkan tidaklah berupa perintah kosong yang kaku dan dingin, tetapi lebih pada penggunaan logika, seperti betapa ada kemungkinan bahwa pihak yang direndahkan lebih beradab daripada yang menghina. Ini hanyalah satu gaya dari respons al-Qur‟ n atas isu kebencian dan ucapan. Dalam beberapa ayat lain seseorang bisa pula menemukan pola lain yang menarik. Untuk itu, melalui analisis pada ayat-ayat kunci yang memuat kandungan ujaran kebencian, penelitian ini berupaya untuk menggali bagaimana konsep ujaran kebencian yang ditawarkan al-Qur‟ n dan karena posisi penulis di Indonesia maka kemudian hasil ekstraksi tersebut akan digunakan untuk dibenturkan dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) berikut praktiknya dalam penggunaan media sosial di Indonesia. Akhirnya, kelindan antara relevansi UU ITE dan tawaran al-Qur‟ n menjadi diskusi inti dalam penelitian. Riset ini menemukan bahwa al-Qur‟ n memiliki konsep ujaran kebencian yang unik, yakni lebih fokus pada bagaimana agar seseorang tidak menjadi korban ujaran kebencian (muqawwim) ketimbang fokus pada pelaku dan kemudian menghukumnya begitu saja

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Prof. Muhammad Chirzin, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Al-Qur’an, Ujaran Kebencian, UU ITE, Media Sosial, Perspektif Korban
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Filsafat Islam
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 10 Nov 2021 09:43
Last Modified: 10 Nov 2021 09:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46533

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum