ANALISIS IKHTILAF ATAS FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH DAN LEMBAGA BAHTSUL MASAIL NAHDLATUL ULAMA TENTANG HUKUM PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN

MASKANAH, NIM. 17103060057 (2021) ANALISIS IKHTILAF ATAS FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH DAN LEMBAGA BAHTSUL MASAIL NAHDLATUL ULAMA TENTANG HUKUM PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN. Skripsi thesis, UIN SUKA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS IKHTILAF ATAS FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH DAN LEMBAGA BAHTSUL MASAIL NAHDLATUL ULAMA TENTANG HUKUM PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN)
17103060057_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS IKHTILAF ATAS FATWA MAJELIS TARJIH DAN TAJDID MUHAMMADIYAH DAN LEMBAGA BAHTSUL MASAIL NAHDLATUL ULAMA TENTANG HUKUM PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN)
17103060057_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Perceraian merupakan sesuatu yang tidak diharapkan terjadi dalam suatu perkawinan, karena tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal. Dalam Undang-Undang Perkawinan dijelaskan bahwa perceraian harus dilaksanakan di depan sidang pengadilan. Namun pada kenyataannya banyak proses perceraian yang terjadi tidak sesuai dengan aturan-aturan tersebut yaitu banyaknya kasus perceraian di luar pengadilan. Sebagai respon terhadap problematika ini Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul mengeluarkan fatwa tentang perceraian di luar pengadilan. Dasar hukum yang digunakan kedua lembaga tersebut sama, akan tetapi menghasilkan keputusan yang berbeda. Oleh sebab itu, perlu adanya studi perbandingan yang menjelaskan tentang apa yang menyebabkan perbedaan pendapat antara Majelis Tarjih dan Tajdid Muhamamdiyah dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama tentang perceraian di luar pengadilan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Libraray Research) yang bersifat normatif yaitu masalah yang dikaji, dalam hal ini perceraian di luar pengadilan, diteliti dari perspektif hukum fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama, serta dianalisis mennggunakan teori al-iktilaf fi fahmi nash wa tafsirihi. Pengertian dari teori ini adalah perbedaan dalam memahami nash dan menafsirkan teks dari satu dalil yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pendapat yang terjadi antara Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama disebabkan perbedaan dalam memahami nash. Majelis Tarjih dan Tajdid memahami nash tentang talak secara kontekstual dengan berdasar pada aspek maslahat. Sedangkan Lembaga Bahstul Masail memahami nash tentang talak sesuai dengan ulama-ulama terdahulu yaitu secara tekstual. Hal ini berimplikasi pada hukum yang dihasilkan, yaitu Majelis Tarjih mengharuskan perceraian dilakukan di depan sidang pengadilan dengan alasan menimbulkan kemaslahatan. Sedangkan Lembaga Bahtsul Masail menggap sah perceraian yang dilaksanakan di luar sidang pengadilan dengan dasar bahwa talak merupakan hak mutlak suami

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: VITA FITRIA, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Pengadilan, Ikhtilaf
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 11 Nov 2021 10:10
Last Modified: 11 Nov 2021 10:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/46564

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum