INTERVENSI KOMUNITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BURUH GENDONG (STUDI KASUS DI PAGUYUBAN SAYUK RUKUN PASAR GIWANGAN DAMPINGAN YAYASAN ANNISA SWASTI)

Nur Hanifah, NIM.: 17102050077 (2021) INTERVENSI KOMUNITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BURUH GENDONG (STUDI KASUS DI PAGUYUBAN SAYUK RUKUN PASAR GIWANGAN DAMPINGAN YAYASAN ANNISA SWASTI). Skripsi thesis, SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (INTERVENSI KOMUNITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BURUH GENDONG (STUDI KASUS DI PAGUYUBAN SAYUK RUKUN PASAR GIWANGAN DAMPINGAN YAYASAN ANNISA SWASTI)) 17102050077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (INTERVENSI KOMUNITAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BURUH GENDONG (STUDI KASUS DI PAGUYUBAN SAYUK RUKUN PASAR GIWANGAN DAMPINGAN YAYASAN ANNISA SWASTI)) 17102050077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kurangnya pekerjaan dan upah yang layak bagi perempuan buruh gendong menjadi perhatian tersendiri bagi Yayasan Annisa Swasti sehingga tergerak untuk mendampingi perempuan buruh gendong melalui intervensi komunitas yang mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan intervensi komunitas yang dilakukan oleh Yayasan Annisa Swasti dalam meningkatkan kemandirian perempuan buruh gendong, serta menjelaskan dampak dari intervensi yang telah dilakukan terhadap peningkatan kemandirian perempuan buruh gendong Pasar Giwangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu 2 Pengurus Yasanti, 1 Pendamping lapangan dan 3 perempuan buruh gendong. adapun analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwasannya Yayasan Annisa Swasti dalam melakukan intervensi komunitas melalui beberapa tahapan dan bentuk intervensi. Adapun tahapan intervensi yang dilakukan yaitu tahap persiapan lapangan dan petugas, assesment, perencanaan program kegiatan, pelaksanaan, evaluasi dan terminasi. Sedangkan bentuk intervensi yang dilakukan yaitu terbagi menjadi 5 program intervensi antara lain penguatan ekonomi, penguatan kapasitas organisasi, peningkatan kesehatan keselamatan kerja, advokasi terkait hak – hak perempuan dan pekerja serta kerja jaringan. Dampak intervensi yang dilakukan terhadap peningkatan kemandirian perempuan buruh gendong sudah terlihat adanya peningkatan kemandirian dalam diri perempuan buruh gendong baik kemandirian ekonomi, sosial, emosi maupun intelektual. Hal tersebut dapat terlihat dari mereka mampu menentukan nasibnya sendiri, kreatif dan inisiatif, dapat membuat keputusan sendiri dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya tanpa bantuan dari orang lain.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item