TRANSFORMASI PENGELOLAAN ZAKAT PADA BAZNAS DALAM PENAGGULANGAN WABAH COVID-19 PERSPEKTIF MAS}LAH}AH

SUYUTI DAHLAN RIFA’I, S.H., NIM. 19203010063 (2021) TRANSFORMASI PENGELOLAAN ZAKAT PADA BAZNAS DALAM PENAGGULANGAN WABAH COVID-19 PERSPEKTIF MAS}LAH}AH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TRANSFORMASI PENGELOLAAN ZAKAT PADA BAZNAS DALAM PENAGGULANGAN WABAH COVID-19 PERSPEKTIF MAS}LAH}AH) 19203010063_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
Preview	Text 19203010063_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Pandemi yang berkepanjangan dan belum mereda, dengan inklusivitas finansial dan perubahan demografis penduduk yang berdampak pada segi ekonomi dan sosial. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melakukan perubahan pengelolaan zakat dalam menghadapi dampak wabah pandemi, dengan melakukan distribusi harta zakat yang ditasarufkan kepada asnaf/golongan 8, tidak lagi diberikan kepada asnaf secara keseluruhan, melaikan hanya kepada 6 klaster pada saat pandemi. Secara das sollen dalam norma hukum Islam, zakat wajib diberikan kepada asnaf 8 sesuai dengan al-Quran. Perubahan pengelolaan zakat selama pandemi yang di lakukan oleh BAZNAS tidak sejalan dengan norma pada hukum Islam. Adapun rumusan masalah dalam tulisan ini sebagai berikut; mengapa pengelolaan zakat pada BAZNAS berubah dalam masa pandemi COVID-19 ?, kemudian bagaimana perubahan pengelolaan zakat pada BAZNAS dalam masa pandemi COVID-19 perspektif mas}lah}ah ?. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif (normative law), dengan menggunakan teori mas}lah}ah nenurut as-Syat}ibi, sifatnya adalah deskriptif analisis, kemudin pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan us}ul al-fiqh (Islamic jurisprudence). Dari penelitian ini dapat disimpulkan perubahan pengelolaan zakat terdapat 3 indakator bahwa: (1) Terdapat sebuah pola adaptasi baru bagi BAZNAS terhadap perkembangan teknologi informasi, (2) Perubahan kondisi yang menimbulkan angka kemiskinan baru dengan variabel “klasterisasi korban pandemi”, (3) Indikasi peningkatan keberhasilan dalam bidang sosial dan kesehatan, dengan melakukan beberapa program. Kemudian, terdapat 3 indikator validitas masl}ah}ah sebagai berikut: (1) Secara syar’i>, perubahan pengelolaan zakat selama pandemi COVID-19 oleh BAZNAS tidak bertentangan dengan nash syari‟ah dan telah memenuhi salah satu maqa>s}id syari>’ah. (2) Secara qat’i>, masl}ah}ah dalam rumusan perubahan pengelolaan zakat selama pandemi COVID-19 tersebut bersifat pasti. (3) Secara kulli>, masl}ah}ah tersebut menyangkut kepentingan umum dan memberikan manfaat (al-mas}a>lih)} yang dirasakan mulai dari pemerintah, serta inividu mustah}i>k.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item